Lewati Luis Milla, Indra Sjafri Bisa Kejar Prestasi 2 Pelatih Sekaligus di SEA Games

By Metta Rahma Melati - Sabtu, 7 Desember 2019 | 20:00 WIB
Pelatih Indra Sjafri dan staffnya bersiap di pinggir lapangan jelang laga Grup B SEA Games 2019 kontra Brunei pada Selasa (3/12/2019). (GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM)

Anatoli Fyodorovich Polosin mempersembahkan emas untuk Indonesia di SEA Games 1991.

Pada masa kepelatihannya, pria asal Rusia itu fokus terhadap fisik pemain.

Baca Juga: Tekuk Myanmar, Indra Sjafri: Izin Allah Timnas U-22 Indonesia ke Final

GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM
Para pemain Timnas U-22 Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan jelang laga Grup B SEA Games 2019 kontra Brunei, Selasa (3/12/2019).

Tak sedikit pemain mundur karena tidak kuat dengan latihan fisik yang diterapkan Polosin.

Metodenya itu membuat Indonesia menjadi tim dengan fisik tangguh yang mampu berlari sepanjang empat kilometer dalam waktu 15 menit. VO2 Max pemain Indonesia seperti pemain Eropa.

Sebelum Polosin, Bertje Matulapelwa mempersembahkan emas untuk Indonesia di SEA Games 1987.

Saat itu, Bertje Matulapelwa berandil besar untuk membangkitkan mental pemain yang anjlok setelah dibantai Thailand tujuh gol tanpa SEA Games 1985.