Hasil SEA Games 2019 - Lewat Laga Sengit, Praveen/Melati Raih Emas

By Lariza Oky Adisty - Senin, 9 Desember 2019 | 12:23 WIB
Pebulu tangkis Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti beraksi saat pertandingan semifinal bulu tangkis perorangan SEA Games 2019, Minggu (8/12/2019) di Muntinlupa Sports Complex. (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, meraih medali emas pada final nomor perorangan SEA Games 2019, Senin (9/12/2019).

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menang 21-19, 19-21, 22-20 melawan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia) di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina.

Laga final ganda campuran tersebut bisa dikatakan sebagai final ideal, karena mempertemukan dua unggulan teratas SEA Games 2019.

Praveen/Melati merupakan ungulan pertama, sementara Goh/Lai adalah unggulan kedua. 

Karena itulah, laga berjalan ketat sepanjang tiga gim dan diwarnai saling tikung dan rebut poin antara kedua tim.

Praveen/Melati pun harus bekerja keras dan melewati adu setting point pada gim ketiga sebelum memastikan medali emas.

Jalannya pertandingan

Laju gim pertama seperti tersendat bagi Praveen/Melati.

Mereka tertinggal 0-3 dari Goh/Lai sebelum menyamakan skor 3-3.

Baca Juga: Jadwal Final Bulu Tangkis SEA Games 2019 - 3 Wakil Indonesia Buru Emas

Kedudukan imbang berlanjut hingga 4-4. Goh/Lai kembali meninggalkan Praveen/Melati setelah meraih dua poin beruntun.

Namun, Praveen/Melati lagi-lagi bisa memaksakan keadaan imbang 6-6 dan 7-7.

Mereka justru balik menikung Goh/Lai. Tiga angka beruntun yang diraih Praveen/Melati membuat mereka unggul 10-7.

Goh/Lai sempat membayangi, tetapi pasangan Indonesia masih unggul 11-9 hingga interval.

Keadaan berbalik setelah interval. Goh/Lai secara impresif merebut empat poin dari Praveen/Melati.

Akibatnya, Praveen/Melati tertikung 13-11.

Juara Denmark Open 2019 tersebut kembali menempel Goh/Lai, tetapi pasangan Malaysia masih bisa menjauh dari kejaran mereka.

ALL ENGLAND BADMINTON
Pasangan ganda campuran Malaysia, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai, melakukan selebrasi setelah memastikan diri ke semifinal All England Open 2019, Jumat (8/3/2019).

Dalam keadaan tertinggal 13-16, Praveen/Melati berhasil menipiskan skor menjadi 15-16.

Hanya saja, Goh/Lai kembali menambah satu poin.

Keuletan Praveen/Melati akhirnya terbayar. Dari situasi tertinggal 15-17, mereka sanggup mencuri lima poin.

Praveen/Melati ganti menikung Goh/Lai dan balik memimpin 20-17.

Mereka belum bisa bernapas lega. Goh/Lai bangkit dan menipiskan skor menjadi 20-19.

Seperti tak ingin memberi kesempatan lebih banyak bagi lawan, Praveen/Melati akhirnya merebut angka terakhir gim pertama.

Praveen/Melati kembali menemui perlawanan sengit Goh/Lai pada gim kedua dengan skor imbang 2-2.

Goh/Lai kembali menikung 4-2, sebelum Praveen/Melati bisa menyamakan kedudukan.

Praveen/Melati ganti menyalip Goh/Lai 6-4.

Akan tetapi, Goh/Lai masih bisa memaksakan skor imbang 6-6. Keadaan seri berlanjut hingga 7-7.

Goh/Lai kembali melewati raihan skor Praveen/Melati menjadi 9-7.

Meski Praveen/Melati bisa membayangi, Goh/Lai kembali melesat dan mengawali jeda dengan keunggulan 11-8.

Baca Juga: Vietnam Punya Dua Misi Saat Bertemu Timnas U-22 Indonesia di Final SEA Games 2019

Praveen/Melati terus mengejar angka Goh/Lai usai interval. Mereka akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 14-14.

Apes bagi mereka, Goh/Lai kembali lepas dari kejaran usai sukses merebut dua poin.

Alhasil, Praveen/Melati lagi-lagi tertinggal 14-16.

Praveen/Melati terus menekan Goh/Lai. Mereka akhirnya merebut empat poin beruntun untuk berbalik unggul 18-16.

Gim kedua semakin sengit setelah Goh/Lai ganti menyalip Praveen/Melati 19-18.

Praveen/Melati tak mau kalah begitu saja dan bisa menyamakan skor menjadi 19-19.

Namun, Goh/Lai merebut dua angka terakhir dan memaksakan terjadinya babak rubber.

Praveen/Melati langsung tertinggal 0-4 pada gim ketiga.

Mereka sempat membalas lewat dua angka, tetapi Goh/Lai kembali meninggalkan keduanya 7-2.

Praveen/Melati akhirnya bangkit. Tiga poin beruntun membuat mereka memperkecil ketertinggalan menjadi 5-7.

Meski Goh/Lai menambah satu angka, Praveen/Melati tak putus asa.

Keduanya kembali menyentak. Alhasil, Praveen/Melati kembali meraih empat angka berturut-turut dan berbalik unggul 9-8.

Goh/Lai tak tinggal diam dan menyamakan kedudukan menjadi 9-9.

Gim ketiga semakin intens setelah skor seri terulang menjadi 10-10.

Baca Juga: Indra Sjafri Dinobatkan sebagai Anggota Komite Teknik AFC untuk Periode 2019-2023

Goh/Lai akhirnya keluar dari tekanan Praveen/Melati dan merebut poin interval untuk unggul 11-10.

Praveen/Melati sempat menyamakan skor 11-11 usai jeda, tetapi Goh/Lai kembali merebut dua angka dan mengembalikan keunggulan.

Hal itu tak bertahan lama. Praveen/Melati bisa merespons dengan baik dan lagi-lagi menyamakan skor 13-13.

Praveen/Melati terus mengejar. Goh/Lai kembali unggul 15-13, tetapi pasangan Indonesia ganti merebut tiga poin.

Alhasil, Praveen/Melati bisa kembali unggul 16-15 atas Goh/Lai.

Gim ketiga semakin seru saat memasuki poin-poin kritis.

Keunggulan Praveen/Melati tak bertahan lama setelah Goh/Lai menyamakan kedudukan 16-16.

Skor imbang lagi-lagi terjadi pada 17-17. Goh/Lai lagi-lagi balik menikung Praveen/Melati.

Mereka sukses merebut dua poin dan ganti memimpin 19-17.

Praveen/Melati tak tinggal diam. Mereka terus melakukan perlawanan hingga skor kembali seri 19-19.

Praveen/Melati akhirnya meraih championship point setelah menyalip perolehan angka menjadi 20-19.

Namun, mereka belum bisa bernapas lega. Goh/Lai kembali menyusul dan memaksa terjadi adu setting 20-20.

Skor imbang terulang pada kedudukan 21-21.

Praveen/Melati seolah tak memberi kesempatan Goh/Lai memberi perlawanan lebih jauh.

Dua angka terakhir pun diamankan untuk memastikan medali emas.