Tak Bisa Nawar, Manchester United Paling Boros Belanja Satu Dekade Terakhir

By Dwi Widijatmiko - Sabtu, 21 Desember 2019 | 05:00 WIB
Penyerang Manchester United, Anthony Martial. (TWITTER.COM/AESTETHICSF)

BOLASPORT.COM - Reputasi Manchester United sebagai klub yang boros mengeluarkan uang saat berbelanja pemain terkonfirmasi oleh studi CIES Football Observatory, lembaga yang spesialisasinya adalah meneliti statistik sepak bola Eropa.

Menurut CIES, dalam satu dekade terakhir sejak 2010 hingga 2019, Manchester United membayar rata-rata 32,21 juta euro untuk setiap pemain yang dibelinya.

Angka itu paling tinggi di antara klub-klub di 5 liga top Eropa: Liga Inggris, Spanyol, Italia, Jerman, dan Prancis.

Manchester United mengungguli PSG, yang hanya membayar rata-rata 30,14 juta euro untuk setiap pemain yang dibeli, dan Barcelona (24,46).

Real Madrid dengan strategi Los Galacticos-nya hanya membelanjakan rata-rata 23,93 juta euro untuk setiap pembeliannya.

Rival sekota Manchester United, Manchester City, berada di posisi berikutnya (22,08) diikuti Chelsea (21,72), Liverpool (19,55), Arsenal (18,73), Bayern Muenchen (17,29), dan Atletico Madrid (17,15).

Dari data ini terbaca bahwa manajemen Manchester United boleh jadi kurang cakap dalam menawar pemain-pemain incarannya.

Contoh terbaru adalah apa yang terjadi pada bursa transfer musim panas lalu.

Semua rekrutan Manchester United didapatkan dengan harga overprice alias di atas taksiran nilai pasar mereka.

Baca Juga: Tak Ada Pilar Indonesia, Berikut 11 Pemain Terbaik Asia Tenggara Edisi 2019 Versi Media Asing

Baca Juga: Egy Maulana Vikri Diapresiasi di Polandia, Sang Pelatih Buka Suara

Baca Juga: KALEIDOSKOP 2019 - Jonatan Christie, Satu-satunya Tunggal Putra Indonesia yang Raih Gelar Juara

Harry Maguire dibeli dengan harga 87 juta euro padahal market value-nya menurut situs Transfermarkt hanya 50 juta euro.

Harga beli Aaron Wan-Bissaka 55 juta euro sementara nilai pasarnya hanya sekitar 35 juta euro.

Daniel James pun dibeli dengan harga 17 juta euro, 5 juta euro lebih tinggi dari taksiran nilainya.

Contoh lain adalah Paul Pogba, yang menjadi rekrutan termahal Manchester United sepanjang sejarah.

Dia dibeli dari Juventus pada 2016-2017 dengan harga sampai 105 juta euro padahal nilainya cuma 70 juta euro.

Pembelian Anthony Martial pada 2015-2016 juga fenomenal karena Manchester United membayar 60 juta euro.

Angka itu 7,5 kali lipat dari market value Martial, yang kala itu diperkirakan hanya 8 juta euro.