Uang Hadiah Australian Open 2020 Naik Rp 433 Miliar sejak 2015

By Delia Mustikasari - Selasa, 24 Desember 2019 | 18:40 WIB
Naomi Osaka saat berpose dengan trofi juara Australian Open 2019 yang diraihnya pada Sabtu (26/1/2019). (TWITTER.COM/AustralianOpen)

BOLASPORT.COM - Para petenis terbaik dunia akan bersaing untuk memperebutkan rekor total uang hadiah senilai 71 juta dolar Amerika Serikat (sekitar Rp 993 miliar) pada turnamen Australian Open 2020, 20 Januari-3 Februari.

Jumlah tersebut meningkat signifikan sebesar 31 juta dolar AS (sekitar Rp 433 miliar) sejak 2015.

Pemain yang kalah pada babak pertama turnamen Grand Slam ini akan mendapatkan 90.000 dolar AS (sekitar Rp 1,2 miliar) uang hadiah pada 2020, naik 20 persen.

Petenis yang kalah pada babak pertama kualifikasi akan membawa pulang 20.000 dolar AS (sekitar Rp 279 juta) atau naik 33 persen.

Semifinalis masing-masing akan membawa pulang tambahan 120.000 dolar AS (sekitar Rp 1,6 miliar) hingga 1,04 juta dolar AS (sekitar Rp 14,5 miliar) dan perempat finalis akan mengantongi 525.000 dolar AS (sekitar Rp 7,3 miliar) atau naik sebesar 460.000 dolar AS.

Juara tunggal putra dan putri masing-masing akan mengantongi  4,12 juta dolar AS (sekitar Rp 56 miliar) atau meningkat sebanyak 20.000 dolar AS.

Baca Juga: Novak Djokovic Ungkap Motivasinya Kejar Rekor Milik Roger Federer

Nilai total hadiah Australian Open telah melonjak secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, alias mengalami peningkatan sebesar 40 juta dolar AS (sekitar Rp 558 miliar) sejak 2015.

Direktur turnamen Australian Open Craig Tiley mengatakan bahwa kenaikan jumlah hadiah merupakan langkah penting untuk terus berinvestasi dalam olahraga tenis.