Kisah Arisa Higashino Lawan Cedera pada Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020

By Delia Mustikasari - Jumat, 27 Desember 2019 | 15:50 WIB
Pasangan ganda campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, bertanding pada Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta. (DJARUM BADMINTON)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda campuran Jepang, Arisa Higashino, menutup pencapaiannya akhir tahun ini pada BWF World Tour Finals 2019 bersama dengan Yuta Watanabe dengan menjadi semifinalis.

Sepanjang kalender BWF World Tour Finals 2019, Arisa Higashino harus berjuang melawan cedera demi mengumpulkan poin dalam kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

Arisa Higashino mengalami cedera pergelangan kaki kanan pada Kejuaraan Asia 2019 di Wuhan, China.

Cedera ini kembali kambuh pada babak pertama Indonesia Open 2019 sehingga  Watanabe/Higashino memutuskan mundur saat kedudukan 6-11.

"Saya mengalami cedera pergelangan kaki sebelum mengikuti turnamen kualifikasi Olimpiade pertama bagi saya. Saya berjuang keras untuk menjalani pertandingan dan saya semakin kuat," kata Higashino dilansir BolaSport.com dari Badminton Spirit.

Atas pencapaiannya sepanjang 2019, Higashino yang berasal dari klub Nihon Unysis mendapat penghargaan special skill dari Asosiasi Bulu Tangkis Hokkaido.

Selain Higashino, pasangan ganda putri Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, yang berasal dari klub Hokuto Bank juga mendapat penghargaan dalam acara yang digelar di sebuat hotel di Sapporo, Hokkaido.

"Saya tidak memiliki nilai menakjubkan seperti Matsumoto/Nagahara. Tetapi, saya pikir saya mendapatkan nilai yang lebih baik dan kami (dengan Yuta Watanabe) menikmati proses pengumpulan poin kualifikasi Olimpiade," ucap Higashino.

Baca Juga: Ganda Putri Jepang Ini Mengaku Mentalnya Semakin Kuat Jelang Olimpiade Tokyo 2020

Bersama Watanabe, Higashino menjadi juara All England 2018 dan menjadi runner up All England 2019 setelah menghadapi lawan yang sama, Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China).

Zheng/Huang saat ini menduduki peringkat pertama dunia.

"Tetapi, saya tidak berpikir kami belum melewati tembok dua pasangan China. Pada Olimpiade tahun depan, saya akan mencoba mengalahkan dua pasangan China dan memenangkan medali emas. Saya juga ingin melakukan yang terbaik tahun depan sehingga saya bisa melampaui hasil pasangan Matsumoto/Nagahara."

Matsumoto/Nagahara merupakan Juara Dunia pada 2018 dan 2019 dan menjadi runner-up pada All England 2019 dan BWF World Tour Finals 2019.

Baca Juga: Ganda Putra China Tak Lagi 'Berbahaya', Pelatih Kepala Diganti

"Sangat menyenangkan menerima hadiah di kota asal saya di Hokkaido. Saya biasanya berkata, "Ayo lakukan yang terbaik dari Hokkaido".

Watanabe/Higashino saat ini menduduki peringkat keempat dalam race to Tokyo 2020 berdasarrkan data per 20 Desember dengan koleksi 75.839 poin.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Tahun 2019 telah menjadi tahun terbaik bagi beberapa pemain terbaik di dunia saat ini. . #psg #parissaintgermain #fcbarcelona #juventus #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on