Bagus bagi Tottenham jika Mourinho Benar-Benar Belajar dari Masa Lalu

By Mukhamad Najmul Ula - Sabtu, 4 Januari 2020 | 11:45 WIB
Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho (kanan). (TWITTER.COM/SPURSOFFICIAL)

“Saya memiliki waktu untuk memikirkan banyak hal. Jangan tanya kesalahan apa yang pernah kuperbuat, saya sadar telah melakukan kesalahan di sepanjang karier,” akunya.

Saat ini boleh dikatakan Mourinho sedang berada dalam mood positif.

Ia berkata sudah mempelajari kesalahannya terdahulu dan kini mencoba menawarkan gagasan baru.

Komitmennya bisa dilihat tidak hanya dengan kehadiran Joao Sacramento (asistennya yang baru berusia 30 tahun, termuda dari kolega dengan jabatan sama di Premier League), melainkan juga dengan caranya menyikapi situasi di Hotspur Way.

TWITTER.COM/SPURSOFFICIAL
Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho (kiri).

Ia mewarisi skuad yang sedikit sekali mengalami upgrade akibat seretnya dana transfer. Di masa lalu, Mourinho sempat bermetafora soal telur dan omelet, yang bisa diartikan ia menuntut dibelikan pemain berkualitas.

Sejauh ini, Mourinho selalu menjawab “tidak” bila ditaya kemungkinan menggelontorkan uang di bursa transfer Januari.

Yang terbaru, sebelum laga kontra Southampton, Mou lagi-lagi menutup peluang membeli pemain baru, merujuk pada jumlah kebobolan Spurs yang tak kunjung membaik.

Ia justru berujar, “(Pada) Januari kami punya lebih banyak waktu untuk bekerja dan dengan bekerja kami akan mencoba untuk berbenah.”

‘Waktu’ yang dimaksud Mourinho adalah kesempatan bekerja dengan para pemain di sesi latihan.