Tunggal Putri Indonesia Diminta Jangan Angkat Kopor Lebih Dulu

By Lariza Oky Adisty - Senin, 6 Januari 2020 | 00:15 WIB
Pelatih tunggal putri Indonesia, Rionny Mainaky, berpose di hall pelatnas, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (16/4/2019). (DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM)

Fitriani sempat menggebrak pada awal tahun dengan juara Thailand Masters 2019.

Namun, setelah itu prestasinya menurun dan kerap tersisih pada babak pertama atau kedua turnamen.

Gregoria pun menemui halangan serupa. Prestasi terbaiknya hanya menembus babak perempat final.

Sementara itu, Ruselli Hartawan berhasil melaju ke semifinal SEA Games 2019, tetapi harus puas dengan medali perunggu setelah kalah.

Di luar catatan-catatan itu, Riony menilai para pemain arahannya punya potensi dan kemampuan yang baik.

"Dari kualitas, Gregoria punya teknik yang bagus. Fitriani mungkin masih harus mengejar, tetapi dengan Ruselli mulai menyusul, saya harap dia jadi lebih termotivasi," kata Riony.

"Tinggal bagaimana mereka meningkatkan kemauan untuk latihan. Tahun lalu dia sudah bisa menembus babak perempat final, tetapi kalah tipis," ucap dia melanjutkan.

Hal lain yang juga dianggap Riony sebagai tantangan ialah meningkatkan stamina pemain.

Apalagi, Gregoria dkk kerap bertemu lawan unggulan pada babak awal yang kerap menguras tenaga mereka.