Apriyani Rahayu Belajar Kelola Pola Pikir Jelang Olimpiade 2020

By Delia Mustikasari - Senin, 6 Januari 2020 | 18:34 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, berpose setelah memastikan meraih medali SEA Games 2019 di Muntinlupa Sports Center, Manila, Senin (9/12/2019). (GARRY LOTULUNG/KOMPAS.COM)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu, bertekad memperbaiki pola pikir menjelang penutupan kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

Pada 2019, Apriyani Rahayu yang berpasangan dengan Greysia Polii mengalami penurunan performa salah satu penyebabnya adalah Greysia yang mengalami cedera bahu.

Selain itu, pola permainan yang sudah diketahui lawan adalah faktor kedua yang menyebabkan tren penampilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu menurun.

"Berkaca dari 2019, saya banyak belajar secara mental, pikiran, dan fisik di lapangan. Saya banyak berkomunikasi dengan kak Greysia," kata Apriyani kepada BolaSport.com di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta.

"Performa saya pada 2019 menjadi pelajaran. Sekarang sudah 2020, kami memulai lagi. Saya sudah mengetahui apa yang harus saya tingkatkan. Biasanya kami selalu konsisten mencapai semifinal pada turnamen yang kami ikuti. Namun, tahun kemarin tidak," ucap Apriyani.

Pemain berusia 21 tahun ini mengakui bahwa pada 2019 ada faktor non fisik yang menyebabkan performanya menurun.

Baca Juga: Susunan Pelatih Pelatnas PBSI pada 2020, Nitya Tak Masuk dalam Tim

"Tak ada beban saat menjadi ganda putri andalan Indonesia. Namun, lebih kepada beban sendiri yang sebenarnya yakni ekspektasi terlalu tinggi sehingga membuat saya salah," ujar Apriyani.

"Jadi, memang dari mindset saya yang harus diubah. Itu pelajaran dari tahun sebelumnya yang membuat saya seperti itu."