BOLASPORT.COM - Persiraja Banda Aceh resmi memperkenalkan pemain asingnya, Bruno Dybal, yang pernah membela timnas U-20 Brasil.
Persiraja Banda Aceh tak ingin ketinggalan dalam geliat bursa transfer pra-musim Liga 1 kali ini.
Sebelumnya, Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam, sudah menyebutkan bahwa klubnya sudah resmi merekrut dua pemain asing untuk mengarungi Liga 1 2020.
Kedua pemain tersebut adalah eks Semen Padang, Vanderley Francisco, dan mantan pemain timnas U-20 Brasil, Bruno Dybal.
Baca Juga: Menpora Malaysia Berjanji Pihaknya Akan Rawat Kento Momota dengan Baik
Persiraja juga sudah mendapatkan jasa pemain asing asal Inggris, Adam Mitter, yang akan segera bergabung dengan Laskar Rencong.
Kini, salah satu dari ketiga pemain asing itu telah diperkenalkan pihak manajemen kepada suporter Persiraja Banda Aceh.
Dilansir Bolasport.com dari Antara, Persiraja secara resmi memperkenalkan Bruno Dybal kepada suporternya di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, pada Minggu (12/1/2020).
Nazaruddin Dek Gam mengungkapkan bahwa Bruno Dybal merupakan pemain asing pertama yang resmi bergabung dan sudah tiba di Serambi Mekkah.
"Kedatangan pemain Brasil ini memastikan yang bersangkutan bergabung dengan Persiraja," ucap Nazaruddin Dek Gam.
"Ada dua lagi yang sedang ditunggu kedatangannya, Vanderley dan Adam Mitter," kata Nazaruddin Dek Gam.
Dybal merupakan pemain 25 tahun yang pernah membela timnas U-20 Brasil pada 2012.
Sebelum bergabung dengan Laskar Rencong, Dybal merumput bersama klub Liga Thailand, Samut Sakhon FC.
Baca Juga: Kento Momota Alami Beberapa Cedera Usai Kecelakaan Maut di Malaysia
Di Persiraja, Dybal mendapatkan durasi kontrak selama satu tahun dan akan mengisi posisi sebagai gelandang serang.
Nazaruddin pun tidak meragukan kualitas pemain asing itu karena asal negaranya yang merupakan salah satu raja sepak bola dunia.
"Bruno Dybal bermain di posisi gelandang serang dan dikontrak satu musim," tutur Nazaruddin.
"Soal kualitas, kami tentu tidak ragu karena Bruno pernah masuk timnas Brasil."
"Mungkin, kalau dari negara lain perlu diuji dulu," kata Nazaruddin menambahkan.