Pasca-terlibat Kecelakaan Maut, Kento Momota Akan Jalani Pemeriksaan CT Scan

By Diya Farida Purnawangsuni - Senin, 13 Januari 2020 | 16:15 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra nomor satu dunia asal Jepang, Kento Momota, melakukan selebrasi usai memenangi laga final Malaysia Masters 2020 atas Viktor Axelsen (Denmark) dengan skor 24-22, 21-11 di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (12/1/2020) (S.S.KANESAN)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra nomor satu dunia asal Jepang, Kento Momota, akan menjalani pemeriksaan CT scan dan sejumlah tes lainnya untuk mendapatkan diagnosis lengkap pasca-terlibat kecelakaan maut di Malaysia.

Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Kento Momota, 25 tahun, menjadi salah satu korban luka dari kecelakaan lalu lintas di Maju Expressway (MEX) dalam perjalanan menuju Bandara Internasional Kuala Lumpur, Senin (13/1/2020), pukul 04.40 waktu setempat atau 05.40 WIB.

Berdasarkan foto yang disiarkan Kantor Berita Bernama, kendaraan van yang ditumpangi Momota mengalami kecelakaan maut setelah menabrak truk kontainer dari belakang.

BERNAMA
Kondisi van yang ditumpangi pebulu tangkis tunggal putra nomor satu dunia asal Jepang, Kento Momota, pasca-mengalami kecelakaan di Maju Expressway (MEX) dalam perjalanan menuju Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (13/1/2020) pukul 05.40 WIB.

Selain Momota, asisten pelatih Jepang Yu Hirayama (35), fisioterapis Jepang Morimoto Akifumi (42), dan petugas teknis BWF William Thomas (30) juga menjadi korban luka.

Sementara itu, sang pengemudi kendaraan, B Nageswarau (24), dinyatakan meninggal dunia di tempat.

Baca Juga: Rafael Nadal Akui Sulit Mengalahkan Petenis Sehebat Novak Djokovic

Saat ini, Momota dan para korban luka lainnya dinyatakan berada dalam kondisi stabil setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Putrajaya.

Adapun Momota dilaporkan mengalami cedera berupa patah hidung dan luka di area wajah, termasuk bibirnya.

"Saat ini, semua sudah dirawat dan dalam kondisi stabil. Beberapa dari mereka butuh segera dibalut lukanya, sedangkan lainnya memerlukan jahitan di ruang operasi," ucap Direktur RS Putrajaya Datuk Dr Nor'i Mohd Said, dilansir dari The Star.