Gaji Fantastis Belum Tentu Bikin Max Verstappen Betah di Red Bull

By Arif Setiawan - Senin, 13 Januari 2020 | 17:10 WIB
Selebrasi Max Verstappen (Red Bull Racing) setelah memastikan diri meraih pole position pada F1 GP Hungaria 2019, Sabtu (3/8/2019) (TWITTER.COM/REDBULLRACING)

BOLASPORT.COM - Mantan pembalap Formula 1 alias F1, Martin Brundle, menilai tim Red Bull Racing masih bisa kehilangan Max Verstappen jika mereka gagal memberikan mobil sesuai keinginan sang driver.

Max Verstappen memang sudah memperpanjang kontra dengan Red Bull Racing hingga akhir musim 2023.

Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, kontrak baru yang diterima Verstappen itu membuat dia kini mendapat gaji senilai 16 juta dolar AS atau sekitar Rp 222 miliar per tahun.

Baca Juga: Pasca-terlibat Kecelakaan Maut, Kento Momota Akan Jalani Pemeriksaan CT Scan

Kabarnya, bayaran fantastis tersebut diberikan kubu Red Bull Racing demi "memagari" Verstappen dari tim-tim lain, terutama Mercedes.

Beberapa waktu belakangan, Mercedes disebut-sebut sangat ingin mendapatkan jasa Verstappen di balik kemudi jet darat mereka.

Apalagi, Mercedes juga tengah dihadapkan dengan rumor perpindahan pembalap andalan mereka, Lewis Hamilton, ke Ferrari.

Kontrak Hamilton dengan Mercedes memang akan berakhir pada pengujung musim 2020.

"Kita juga tahu, tentu saja, bahwa sering kali ada beberapa jalan keluar seperti yang sudah disepakati," kata Brundle, dilansir BolaSport.com dari Express.