Hat-trick Tersisih pada Babak Kesatu, Lin Dan Dekati Senjakala?

By Diya Farida Purnawangsuni - Kamis, 23 Januari 2020 | 17:35 WIB
Pebulu tangkis putra China, Lin Dan saat melawan pebulu tangkis putra Kanada, Jason Anthony Ho-Shu, pada babak kesatu turnamen Indonesia Open 2019 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Senin (16/7/2019). (FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM )

Sejumlah media di China bahkan tak segan mengritik performa Lin Dan yang dinilai sudah tak lagi kompetitif.

Sebagian dari mereka secara terbuka meminta Lin untuk bertanding lebih serius dan tidak menjadi "mainan" para lawannya.

Baca Juga: Hasil Thailand Masters 2020 - Carolina Marin ke Perempat Final

Sebagai satu-satunya pemain yang tersisa di antara kompetitor pada generasinya (Peter Gade Christensen, Taufik Hidayat, dan Lee Chong Wei), Lin memang nyaris sudah tak mampu bersaing dengan para pemain muda.

Sepanjang tahun lalu, pencapaian terbaik Lin Dan ialah menembus final Gwangju Korea Masters dan Thailand.

Namun, dia gagal naik ke podium kampiun pada dua turnamen tersebut.

Lin Dan hanya bisa menjadi runner-up setelah ditundukkan Kanta Tsuneyama (Jepang) dengan skor 22-24, 12-21 pada Gwangju Korea Masters 2019.

Sementara itu, pada Thailand Masters 2019, Lin Dan terpaksa puas menyandang status finalis lantaran dikalahkan Loh Kean Yew (Singapura) dengan skor 19-21, 18-21.

Baca Juga: Casey Stoner Lelang Baju Balap demi Bantu Korban Kebakaran Australia

Selebihnya, Lin Dan kerap tersisih pada babak kesatu dan kedua.

Tercatat, Lin angkat kaki pada babak kesatu sebanyak 8 kali, termasuk ketika dia memutuskan retired dalam kedudukan 13-20 saat menghadapi Viktor Axelsen pada Singapore Open 2019.

Adapun Lin gagal melewati babak kedua sebanyak 7 kali dari total 21 turnamen yang diikuti.

Sisanya, Lin mencapai perempat final pada Swiss Open 2019 dan Australian Open 2019, serta menjadi semifinalis pada New Zealand Open 2019.