Franco Morbidelli Bandingkan Karakter Motor Honda dan Yamaha di MotoGP

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 28 Januari 2020 | 06:30 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli ketika menjajal setelan motornya (twitter.com/sepangracing)

BOLASPORT.COM - Franco Morbidelli angkat bicara mengenai perbedaan karakter motor balap Honda dan Yamaha di ajang MotoGP.

Franco Morbidelli mendapat kesempatan untuk mengendarai dua motor berbeda dalam dua musim penampilannya di kelas utama MotoGP.

Musim perdana Morbidelli di ajang MotoGP pada 2018 dilakoni dengan mengendarai motor Honda RC213V bersama tim independen Marc VDS.

Kendati menyabet gelar rookie of the year, Morbidelli kesulitan menembus posisi 10 besar. Hasil terbaiknya adalah finis di posisi kedelapan pada seri GP Australia.

Morbidelli menutup musim debut dengan bertengger di peringkat ke-15 klasemen. Hanya tiga kali gagal mendulang poin, sang juara Moto2 2017 mengoleksi 50 poin pada akhir musim.

Keputusan Marc VDS menarik diri dari MotoGP membuat Morbidelli bergabung ke tim satelit Petronas Yamaha SRT.

Nasib Morbidelli membaik. Dia tak lagi mendapat motor spesifikasi lawas melainkan terbaru.

Motor Yamaha YZR-M1 yang Morbidelli dapat serupa dengan milik mentornya, Valentino Rossi, di tim pabrikan Yamaha. Hanya pengembangan yang lebih lambat menjadi pembeda.

Baca Juga: Maverick Vinales Minta Kualitas YZR-M1 Diperbaharui pada Musim 2020

Pengalaman yang didapat dalam dua musim terakhir membantu Morbidelli untuk memberikan deskripsi terhadap karakter dari masing-masing motor.

"Keduanya memiliki karakter yang berbeda, Anda bisa berkata bahwa keduanya saling bertolak belakang," kata Morbidelli, dilansir BolaSport.com dari Motosan.

"Honda adalah motor yang menuntut Anda untuk menjadi brutal sedangkan Yamaha menuntut Anda untuk bersikap lembut. Bukan berarti salah satu lebih baik, hanya berbeda."

Morbidelli sendiri mengaku lebih cocok mengendarai motor Yamaha. Kecocokan gaya balapnya dengan karakter M1 menjadi alasan Morbidelli berpendapat demikian.

Baca Juga: Andrea Dovizioso Pinjam Kekuatan Saint Seiya untuk Kalahkan Marc Marquez

"Karakter saya adalah membalap dengan halus dan mengalir daripada agresif," ucap pembalap berdarah Italia dan Brasil tersebut.

"Tetapi hal itu tidak bisa menjadi alasan. Untuk menjadi yang terbaik, harus bisa mengeksploitas perlengkapan yang dimiliki agar bisa digunakan sesuai keinginan Anda.

"Anda harus bisa beradaptasi dengan semua motor," imbuhnya menegaskan.

MotoGP 2020 akan menjadi masa pembuktian bagi Franco Morbidelli. Sebab, penampilannya terbilang tidak memuaskan pada musim lalu.

Baca Juga: Soal Kontrak Baru, Valentino Rossi Berseberangan dengan Bos Yamaha

Kendati berstatus pembalap utama, Morbidelli justru tidak dapat keluar dari bayang-bayang rekan setimnya, Fabio Quartararo, sepanjang musim lalu.

Morbidelli sudah membuat resolusi untuk musim kejuaraan yang baru. Posisi lima besar menjadi target yang dicanangkannya di MotoGP 2020.

"Jika saya menunjukkan perkembangan, saya tentu akan memiliki peluang [untuk terus tampil di MotoGP]," ujar pembalap berambut keriwil tersebut.

Perjuangan Morbidelli untuk mempertahankan eksistensinya di MotoGP akan dimulai dengan tes pramusim pada 7-9 Februari 2020 di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Baca Juga: Benarkah Marc Marquez Berbuat Curang Saat Menjadi Juara Moto2?