Jorge Lorenzo Ceritakan Ketakutannya Naik Helikopter Usai Tragedi Kobe Bryant

By Agung Kurniawan - Rabu, 29 Januari 2020 | 18:40 WIB
Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, memutuskan pensiun dari MotoGP akibat cedera punggung yang dialaminya. (MOTOGP.COM )

BOLASPORT.COM - Jauh sebelum adanya tragedi yang menimpa legenda NBA, Kobe Bryant, mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, mengakui bahwa dirinya takut naik helikopter.

Dunia MotoGP turut berduka atas kepergian legenda NBA, Kobe Bryant, dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, California, Amerika Serikat (AS).

Kecelakaan yang terjadi pada Minggu (26/1/2020) waktu setempat atau Senin dini hari WIB tersebut juga merenggut nyawa putri kedua Bryant, Gianna, dan tujuh penumpang lainnya.

Kejadian nahas itu pun turut mengundang perhatian dari mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo yang juga berduka atas kepergian Bryant.

Baca Juga: Baru Kalah, Petarung Ini Malah Sesumbar Sebut Khabib Nurmagomedov Tak Mampu Menjatuhkannya

Dalam kesempatan itu, pria asal Spanyol tersebut juga mengakui bahwa dirinya sudah sejak lama takut untuk naik helikopter.

"Saya tidak pernah menjadi penggemar helikopter, terlepas dari dinamisme dan kelincahan yang dimiliki oleh alat transportasi itu," kata Jorge Lorenzo, dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.

Lebih jauh lagi, Jorge Lorenzo juga mengajak temannya untuk sebisa mungkin mengindari alat transportasi udara itu dan memilih moda lain apabila memungkinkan.

"Saya menghindarinya kapan pun saya bisa dan mendorong teman-teman saya untuk melakukan hal yang sama," ucapnya lagi.

"Hari ini alat transportasi itu menyebabkan korban lain, salah satunya adalah pemain terbesar dalam sejarah basket," tuturnya menambahkan.

Menurut pria berusia 32 tahun itu, tragedi yang menimpa Kobe Bryant adalah contoh betapa rapuhnya helikopter sebagai alat transportasi.

"Itu adalah contoh lain tentang betapa rapuhnya kehidupan," tutur Lorenzo menambahkan.

"Mari kita menikmati hidup ini selama kita bisa (dan menghindari naik helikopter sampai benar-benar aman)," ucapnya.

INSTAGRAM/KOBEBRYANT
Kobe Bryant berpose dengan putri keduanya, Gianna Bryant, dalam sebuah kesempatan.

Baca Juga: Ini Rahasia McLaren Berhasil Perbaiki Performa pada Musim 2019

Lorenzo sepenuhnya sadar apabila penilaiannya soal helikopter tersebut dapat menimbulkan pertentangan bagi khalayak umum.

"Saya mengerti bahwa cuitan saya dapat menyinggung beberapa pihak, tetapi saya tidak peduli akan hal itu," tuturnya lagi.

"Sayangnya Bryant dan para korban lainnya tidak dapat kembali, tetapi saya berharap penilaian saya akan membantu orang lain berbahagia," ucapnya mengakhiri.

Baca Juga: Potensi Mengemudi Max Verstappen Tercium Red Bull saat Berusia 15 Tahun