Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Fakta mengejutkan mengenai keberadaan Fabio Quartararo pada ajang balap MotoGP terkuak setelah Direktur Tim Petronas Yamaha SRT, Johann Stigefelt, menceritakan "sejarah" perekrutan rider asal Prancis itu.
Sebelum memutuskan mengontrak Fabio Quartararo, Johann Stigefelt mengaku pernah disarankan oleh Dorna, penyelenggara MotoGP, untuk memboyong eks pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, ke timnya.
Saat itu, Pedrosa tengah berada dalam posisi tidak menentu karena kontraknya tidak diperpanjang Honda.
Baca Juga: Tyson Fury Pasrah Terkait Hasil Pertandingan Kontra Deontay Wilder
Seakan tak ingin "kehilangan" daya tarik dari sosok Pedrosa, Dorna pun menyarankan Yamaha SRT menjadikan pembalap Spanyol itu sebagai teman duet Franco Morbidelli.
Namun, intuisi Stigefelt berkata lain.
Dia lebih memilih mengorbitkan Quartararo ketimbang membawa Pedrosa ke tim Yamaha SRT.
"Pada kenyataannya, mendatangkan Pedrosa lebih merupakan keinginan Dorna. Kami tidak pernah berbicara langsung dengan Dani (Pedrosa), juga tidak pernah ada tawaran," kata Stigefelt, dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.
Stigefelt kemudian mengungkap kronologi penemuan bakat Quartararo ketika iseng melihat balapan Moto2 pada musim 2018.
"Saya telah mengikuti Fabio (Quartararo) sejak dia masih kecil. Saya tidak ragu kalau dia adalah seorang yang sangat berbakat," ujar Stigefelt.
"Ketika kami mengetahui bahwa Pedrosa akan pensiun di Assen, saya dan Razlan (Razali) menonton balapan Moto2, ketika Fabio, yang telah memenangkan balapan Moto2 pertamanya di Barcelona, mampu menyelesaikan balapan di urutan ke-2," kata dia melanjutkan.
Baca Juga: Ini Alasan Manny Pacquiao Sebut Jurus Deontay Wilder Setara Mike Tyson
Setelah melihat aksi Fabio Quartararo, Johann Stigefelt dan Razlan Razali pun terkesan sehingga berusaha untuk mendapatkan jasanya.
Quartararo pun tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan kubu tim satelit Yamaha tersebut.
Memasuki seri balap keempat MotoGP 2019, Quartararo sudah bisa mendapatkan pole position pertamanya.
Prestasi ini dia torehkan pada MotoGP Spanyol, meski pada akhirnya Quartararo gagal finis karena mendapat kendala pada lap ke-13.
Meski begitu, tren positif terus ditunjukkan pembalap berusia 20 tahun itu pada seri balap-seri balap selanjutnya.
Sepanjang MotoGP 2019, Fabio Quartararo mampu finis sebagai runner-up sebanyak lima kali dan peringkat ketiga sebanyak dua kali.
Berkat torehan tersebut, Quartararo pun menyelesaikan musim balap MotoGP 2019 di peringkat kelima dengan 192 poin, lebih baik dari rekan setimnya, Franco Morbidelli, dan pembalap legendaris Yamaha, Valentino Rossi.
Selain itu, Quartararo juga menyabet titel individual yakni Rookie of the Year.
Baca Juga: Ini Alasan Anthony Joshua Ngotot ke Tyson Fury Soal Lokasi Duel Tinju
Perjalanan karier Fabio Quartararo di kelas MotoGP kian baik setelah mendapatkan kontrak dari tim pabrikan Yamaha selama dua musim.
Terhitung mulai MotoGP 2021, Quartararo akan membalap dengan tim Monster Energy Yamaha bersama Maverick Vinales.
Adapun, untuk persiapan musim balap MotoGP 2020, rider berjulukan El Diablo itu berhasil mencatat waktu lap tercepat selama tiga hari tes pramusim di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, 7-9 Februari lalu.
Baca Juga: Srikandi Cup 2020 - Merpati Bali Balas Kekalahan dari GMC Cirebon