Regulasi U-23 Dihapus, Pemain Bali United Dipaksa Harus Mampu Bersaing

By Wila Wildayanti - Jumat, 14 Februari 2020 | 21:45 WIB
Para pemain Bali United merayakan kemenangan atas Than Quang Ninh dalam laga Piala AFC 2020 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (11/2/2020). (baliutd.com)

BOLASPORT.COM - Perubahan regulasi yang terjadi di Liga 1 2020 membuat para pemain muda Bali United harus mampu bersaing dengan senior.

Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghapus regulasi pemain U-23 pada musim ini.

Hal tersebut tak menguntungkan bagi para pemain-pemain muda di Liga 1 2020.

Namun yang ada sebaliknya, keputusan ini justru bisa dimanfaatkan oleh klub untuk merombak skuad yang ada.

Baca Juga: Jadi Kiper Cadangan Bali United, Ini Komentar Wawan Hendrawan

Pemain muda pun dipaksa harus siap bersaing dengan para pemain lainnya untuk bisa tampil di Liga 1 2020.

Tak terkecuali Bali United yang memiliki, setidaknya ada delapan pemain U-23 yang menghuni skuad Sedadu Tridadu musim 2020 ini.

Salah satunya, pemain muda Bali United, Ryan Firmansyah mengaku bahwa ia sudah harus menyiapkan dirinya untuk bersaing dengan pemain yang lain atau pun senior.

"Regulasi U-23 dihapus sebenarnya tidak masalah karena Bali United boleh mendaftarkan 36 pemain," kata Ryan Firmansyah seperti yang dilansir BolaSport.com dari laman resmi Liga Indonesia.

"Tapi kami sebagai pemain muda harus siap bersaing," ucap Ryan.

Pemain berusia 21 tahun itu bahkan baru bermain satu kali di Liga 1 pada 2019 lalu.

Saat itu Ryan dipercaya sebagai pemain penganti tepat saat menghahadapi tuan rumah Arema FC pada pekan ke-33 Liga 1 2019.

Sementara hal terbaru yang dirasakan yakni pada uji coba dua pekan lalu, 31 Januari 2020 menghadapi Persela Lamongan.

Mantan pemain Persipon Pontianak tersebut harus siap bersaing dengan penyerang sayap senior seperti Melvin Platje, Rahmat Samsudin, hingga Yabes Roni Malaifani.

Baca Juga: Persik Unggul atas Bhayangkara FC pada Babak Pertama di Piala Gubernur Jatim 2020

Ryan Firmansyah juga mengaku bahwa persaingan saat ini dengan seniornya cukup sulit karena mereka lebih berpengalaman.

"Saingannya sulit karena pemain senior banyak yang berpengalaman," ujar Ryan.

Sejak latihan perdana pada 5 Januari 2020 lalu, Ryan mengaku kondisi fisiknya semakin membaik.

Terlebih setelah mendapat kepercayaan tampil di laga uji coba menghadapi Persela Lamongan.

"Kesempatan bermain yang diberikan pelatih waktu itu sangat berharga buat saya."

"Meskipun hanya 12 menit, tapi menurut saya 12 menit tersebut tak ternilai harganya. Saya akan berusaha untuk lebih baik lagi kedepannya," tutur Ryan.