Kemenangan atas Norwich, Kemenangan Juergen Klopp atas Angin

By Bagas Reza Murti - Minggu, 16 Februari 2020 | 21:21 WIB
Ekspresi pelatih Liverpool, Juergen Klopp. (TWITTER.COM/SQUAWKANEWS)

BOLASPORT.COM - Liverpool berhasil mengatasi kondisi berangin dan hujan deras saat mengalahkan Norwich 1-0 di Carrow Road, pada laga pekan ke-26 Liga Inggris, Sabtu (15/2/2020).

Liverpool berhasil memperlebar jarak dengan peringkat kedua klasemen sementara menjadi 25+ poin usai mengalahkan Norwich 1-0.

Satu-satunya gol kemenangan Liverpool dicetak oleh pemain pengganti, Sadio Mane pada menit ke-78.

The Reds kini hanya membutuhkan 5 kemenangan lagi untuk mengunci gelar Liga Inggris musim ini.

Tiga poin yang diraih Liverpool tak didapat dengan mudah, karena mereka juga harus melawan cuaca yang buruk sepanjang laga.

Saat laga Norwich Vs Liverpool, angin berhembus kencang disertai dengan hujan deras.

Baca Juga: Pakai Teknik Hapalan, Suso Sumbang Gol dan Assist Pertama buat Sevilla

Dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo, sejumlah wilayah di Inggris mengalami badai Dennis pada Sabtu (15/2/2020).

Termasuk di Norwich, bahkan laga melawan Liverpool terancam ditunda.

Masih segar di ingatan, laga antara West Ham Vs Manchester City di London Stadium pekan lalu ditunda akibat Badai Ciara.

Namun, laga antara Norwich Vs Liverpool tetap dilangsungkan sesuai jadwal yakni Sabtu (15/2/2020) pukul 17.30 waktu setempat.

Kepolisian Merseyside mengonfirmasi hal tersebut pada Sabtu pagi melalui twitter.

"Kami tahu kalian semua ada ketakutan soal terjadinya Badai Dennis. Kami sudah berbicara denggan polisi di Norwich, dan kali ini pertandingan 100 persen akan tetap berlangsung," tulis Kepolisian Merseyside.

Baca Juga: Asprov PSSI Jatim Bakal Pindahkan Laga Semifinal Arema FC Vs Persebaya ke Stadion Ini

Pasca-laga, Juergen Klopp sendiri mengakui bila Liverpool sempat kesulitan dengan kondisi tersebut.

Pada babak pertama, Liverpool banyak mengandalkan bola-bola panjang dan Klopp mengakui tidak memprsiapkan formasinya untuk taktik yang demikian.

"Mudah untuk mengatakan soal angin, tetapi anak-anak harus mengatasi hal itu (kondisi berangin) di lapangan," kata Klopp dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo.

"Kami bermain dua, tiga, atau empat bola-bola panjang terlalu banyak, formasi kami tidak disipakan untuk itu. Kami tak mencari second balls. Kami tak merasa bisa mengirimkan bola ke celah pemain Norwich," tambahnya.

Setelah babak pertama berakhir, barulah Klopp memberikan instruksi untuk berubah di babak kedua.

Bek kanan, Trent Alexander diinstruksikan untuk tampil lebih melebar dan lebih menyerang.

"Satu hal karena angin, ya, tetapi posisi pemain juga tidak pada tempat yang seharusnya (di babak pertama)."

"Posisi Trent terlalu sering ke dalam dan lebar bukannya melebar dan menyerang."

"Anda harus terbiasa dengan keadaan. Dan setelah 45 menit, kami sudah tahu rasanya. Setelah itu kami tampil lebih baik di babak kedua," ujar Klopp.

Permasalahan dengan cuaca berangin ini adalah masalah klasik buat Klopp.

Kemenangan atas Norwich bisa dimaknai sebagai kemenangan Juergen Klopp mengatasi masalah angin saat pertandingan bersama Liverpool.

Baca Juga: Asprov PSSI Jatim Bakal Pindahkan Laga Semifinal Arema FC Vs Persebaya ke Stadion Ini

Pada musim 2018-2019, Juergen Klopp juga menuding angin sebagai baing kerok tak bisa menang di Goodison Park saat lawan Everton, Minggu (3/3/2019).

Laga tersebut berakhir 0-0, dan hasil itu membuat Liverpool gagal menyalip Manchester City di puncak klasemen.

Pada akhir musim, laga melawan Everton menjadi pengganjal Liverpool untuk meraih juara Liga Inggris karena hanya terpaut 1 poin dari Man City di akhir klasemen.

"Saya tahu orang tidak akan menyukai hal ini tetapi angin muncul dari berbagai arah hari ini, membuat kami kesulitan menggerakkan bola," ujar Klopp.

Tak hanya itu, Klopp juga berkilah soal campur tangan angin saat dua pertandingan Liverpool lainnya.

Pertama, saat The Reds kalah 1-2 dari Wolves dalam partai putaran ketiga Piala FA, Senin (7/1/2019).

"Kami ingin mengontrol permainan karena susunan pemain ini sangat baru, terutama lini belakang. Angin tidak menolong karena semua orang di lapangan kesulitan mengontrol bola," ujarnya.

Kemudian mundur dua tahun, yakni pada leg 2 semifinal Piala Liga Inggris (25/1/2017), di mana Liverpool kalah 0-1 dan tersingkir secara agregat 0-2.

"Saat saya mengatakan tentang angin dalam jumpa pers, semuanya tertawa. Namun, hari ini sungguh sulit bermain sepak bola dengan kondisi angin seperti itu," tuturnya waktu itu.