Plot Tak Terduga Musim Ini, Liverpool Bisa Dapatkan 2 Gelar Premier League

By Bagas Reza Murti - Senin, 17 Februari 2020 | 04:18 WIB
Para pemain Liverpool merayakan kemenangan telak 4-0 atas Southampton di Stadion Anfield, Sabtu (1/2/2020). (TWITTER.COM/1JOHNACHTERBERG)

BOLASPORT.COM - Liverpool bisa merayakan dua gelar Premier League musim ini seperti diklaim laporan sensasional dari Daily Mail.

Kemenangan tandang 1-0 atas Norwich pada Sabtu (15/2/2020), membuat Liverpool kini unggul 25 poin dari Manchester City dengan 76 poin.

The Reds tinggal butuh 5 kemenangan lagi untuk mengunci gelar Liga Inggris musim ini.

Selain gelar Liga Inggris musim ini yang bisa dikunci Liverpool jika memenangi 5 laga lagi dengan catatan Man City juga memenangi semua laga tersisa, Liverpool juga bisa mendapatkan 1 titel Premier League lain.

Laporan sensasional dari Daily Mail menyebutkan jika Liverpool bisa mendapat gelar Liga Inggris musim 2013-2014 akibat pengurangan poin Manchester City karena melanggar aturan Financial Fair Play.

Sebelumnya, Manchester City resmi dijatuhi hukuman dari UEFA dilarang tampil di Liga Champions musim 2020-2021 dan 2021-2022 serta harus membayar denda sebesar 30 juta euro atau sekitar Rp 445 miliar.

Baca Juga: Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris - Tottenham Gusur Sheffield

Man City bersalah karena terbukti "menggelembungkan pemasukan sponsor di dalam neraca keuangan mereka dan informasi titik impas yang diserahkan ke UEFA antara 2012 hingga 2016" oleh Badan Kontrol Keuangan Klub UEFA (CFCB).

Karena kasus tersebut, saat ini Man City juga menghadapi hukuman lain dari The Football League (Badan Liga Inggris) berupa kemungkinan pengurangan poin dan ancaman degradasi seperti laporan yang dibuat oleh Independent.

City dinilai pantas mendapat hukuman dari liga karena mereka membuat laporan palsu yang diberikan ke UEFA, (laporan palsu yang sama) juga diberikan ke Premier League.

Jika Manchester City tetap dinyatakan bersalah oleh Liga karena hal tersebut (meski FFP di Liga Inggris lebih fleksibel), maka hukuman bagi City akan diberlakukan.

Baca Juga: Manchester United Siapkan 60 juta Poundsterling demi Moussa Dembele

Hukuman pengurangan poin menjadi hukuman yang paling mungkin diberikan kepada City bila mereka terbukti melanggar.

Laporan dari Daily Mail menyatakan pengurangan poin diberlakukan Man City pada periode di mana mereka melakukan penggelembungan dana sponsor seperti disebut UEFA yakni pada musim 2012 hingga 2016.

Selama periode tersebut, Manchester City meraih juara pada musim 2011-2012 dan 2013-2014.

Untuk musim 2011-2012, tidak jelas apakah hukuman tersebut akan diberlakukan, tapi musim 2013-2014 akan diberlakukan.

The Citizens mengoleksi poin total 86, unggul 2 poin dari Liverpool yang mencatatkan 84 poin di akhir musim 2013-2014.

Bila hukuman pengurangan poin diberlakukan pada musim tersebut, bukan tidak mungkin juara Premier League akan diberikan kepada Liverpool.

Kabar ini pun dianggap sebagai plot tak terduga untuk fans Liverpool.

Mereka mengelu-elukan nama Steven Gerrard yang berhak mendapatkan medali Premier League.

Musim 2013-2014 menjadi salah satu kegagalan Liverpool menjuarai Liga Inggris yang paling menyakitkan di penghujung karier sang kapten fantastis, Steven Gerrard.

Di musim itu, Gerrard terpeleset pada laga melawan Chelsea yang pada akhirnya membuat gelar Liga Inggris lepas dari genggaman.

Baca Juga: Hasil Lengkap - Cetak 3 Gol dalam 12 Menit, Bayern Muenchen Kembali ke Puncak

TWITTER.COM/C_AOIMHE
Steven Gerrard dan Jordan Henderson dalam sebuah pertandingan di Liverpool.

Bukan rahasia lagi bila trofi Premier League menjadi satu trofi utama yang paing diinginkan Steven Gerrard karena dirinya tak pernah memilikinya selama membela Liverpool.

Ia menjelaskan secara terang-terangan begitu ia pensiun dari dunia sepak bola. 

“Saya duduk di sini tanpa ada penyesalahan. Memang saya merasa ada yang kurang karena tidak meraih (gelar juara) Liga Inggris, tetapi saya telah dapat membela salah satu klub terkuat,” kata Gerrard kepada situs resmi Liverpool.

"Dapat dikatakan bahwa saya juga merasa puas. Tentu saja, saya memiliki satu penyesalan terbesar yakni tidak memenangkan Liga Inggris, tetapi di saat yang sama, saya puas dengan loyalitas saya," tambahnya.