Bayu Pradana Ungkap Pantangan dari Shin Tae-yong Kepada Pemain

By Muhammad Robbani - Senin, 17 Februari 2020 | 21:59 WIB
Gelandang timnas Indonesia, Bayu Pradana. (PSSI.ORG)

BOLASPORT.COM - Gelandang Barito Putera, Bayu Pradana, mengungkapkan sisi kepemimpinan Shin Tae-yong dari pengalamannya berlatih di timnas Indonesia.

Sudah empat hari Bayu Pradana Cs melahap menu-menu latihan dari timnas Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, Jumat (4/2/2020).

Shin Tae-yong jadi sosok pelatih baru buat Bayu Pradana yang sudah kenyang dilatih berbagai karakter pelatih timnas Indonesia.

Baca Juga: Asnawi Mangkualam di Antara PSM, Piala AFC, dan Timnas Indonesia

Sebelumnya, dia sudah pernah bermain di timnas Indonesia asuhan Alfred Riedl hingga Simon McMenemy.

"Sejauh ini makanan kami dibatasi. Misalnya tak boleh makan yang mengandung lemak dan goreng-gorengan," kata Bayu Pradana, Senin (17/2/2020).

"Mungkin yang paling menonjol buat saya dari Shin Tae-yong itu terkait fisik. Pelatih sebelumnya, mungkin jarang sekali latihan fisik," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Ternyata Indra Sjafri Kini Ditunjuk PSSI Jadi Direktur Teknik

Sebagaimana yang pernah diutarakan Shin Tae-yong saat pertama kali ditunjuk PSSI, fisik adalah kelemahan utama dari pemain-pemain Indonesia.

Tak heran kalau latihan fisik juga jadi menu utama dalam latihan timnas U-19 Indonesia dan sekarang juga diterapkan di timnas Indonesia senior.

"Selama tiga hari ini mengutamakan fisik. Saya pribadi senang bisa gabung di sini. Shin Tae-yong juga bagus untuk peningkatan fisik pemain," tutur pemain asal Salatiga itu.

"Selama tiga hari sebelumnya, dia selalu mengutamakan latihan fisik. Itu menjadi hal yang utama di dalam dan luar lapangan. Seperti halnya soal waktu makan," ucapnya mengakhiri.

Timnas Indonesia terus melakukan persiapan menjelang tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Skuat Garuda akan menghadapi Thailand pada 26 Maret 2020.

Kemudian dilanjutkan dengan laga kontra dan Uni Emirat Arab pada 31 Maret 2020.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

"Kami sudah melakukan pengecekan via cyber patrol, dan ternyata situasinya tidak kondusif bila laga berlangsung di Malang. Selain itu, karena laga ini bersifat single match takutnya timbul iri hati oleh salah satu pihak suporter karena berbeda dengan liga yang berlangsung home dan away. Oleh karena itu kami menyarankan agar laga berlangsung di tempat netral dengan status tanpa penonton," kata Dirintelkam Polda Jatim Kombespol Slamet Hariyadi dilansir situs Persebaya. "Sehubungan dengan hasil koordinasi antara PSSI Jawa Timur dengan Polda Jawa Timur, maka laga semifinal dilakukan perubahan jadwal dan venue pertandingan. Pertandingan tersebut digelar tanpa penonton. Bagi yang sudah melakukan pemesanan tiket, melalui tiket box bisa melakukan refund atau pembatalan pemesanan pada 17 dan 18 Februari 2020," bunyi pernyataan resmi Singo Edan. #persebaya #aremafc #bonek #aremania #singoedan #bajolijo #Persija #maduraunited #bolastylo #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on