Kartu Merah Jonathan Bauman Jadi Keuntungan bagi Persebaya Surabaya

By Mochamad Hary Prasetya - Selasa, 18 Februari 2020 | 20:45 WIB
Selebrasi pemain Persebaya setelah memastikan diri melenggang ke babak final usai menaklukan Arema FC dengan kedudukan 4-2 dalam semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Soeprijadi, Blitar, Selasa (18/2/2020). (persebaya.id)

BOLASPORT.COM - Diusirnya Jonathan Bauman jadi salah satu kunci kemenangan Persebaya.

Persebaya Surabaya berhasil mengalahkan Arema FC dengan skor 4-2 pada laga semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Soeprijadi, Blitar, Jawa Timur, Selasa (18/2/2020).

Kemenangan melawan Arema FC membawa Persebaya Surabaya akan bertemu Persija Jakarta pada laga final Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Kamis (20/2/2020).

Selepas pertandingan, pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, mengatakan laga kontra Arema FC sangat berjalan seru.

Walaupun laga digelar tanpa penonton, kedua klub tetap menunjukan intensitas pertandingan sehingga berjalan sengit di atas lapangan hijau.

"Laga hari ini sangat ketat, alhamdulillah kami bisa menang 4-2," kata Aji Santoso.

Aji Santoso mengakui kartu merah yang diterima penyerang Arema FC, Jonathan Bauman, pada menit ke-18 menjadi titik balik Persebaya Surabaya.

Baca Juga: Robert Rene Alberts Apresiasi Kebugaran Pemain Persib Bandung Selama Pramusim

Jonathan Bauman harus diusir ke luar lapangan karena melakukan pelanggaran keras kepada bek Persebaya Surabaya, Arif Satria.

Sebelum kartu merah itu Persebaya Surabaya sudah tertinggal 0-1 dari Arema FC lewat gol Johan Alfarizi.

Unggul jumlah pemain membuat Persebaya Surabaya berhasil comeback dan sekaligus mengembalikan kedudukan menjadi 2-1 atas Arema FC di babak pertama lewat gol David da Silva dan Mahmoud Eid.

Baca Juga: BREAKING NEWS - Cedera, Son Heung-min Absen Perkuat Tottenham Hotspur

Pada babak kedua, Persebaya Surabaya kembali memperjauh kedudukan menjadi 4-1 lewat gol Irfan Jaya dan David da Silva.

Persebaya Surabaya juga harus bermain 10 pemain setelah Abu Rizal mendapatkan kartu kuning kedua karena melanggar penyerang sayap Arema FC, Kushedya Yudo.

Bermain dengan sama-sama 10 pemain membuat Arema FC hanya mampu mencetak satu gol lewat Elias Alderat.

Baca Juga: Disebut Layak Raih Ballon d'Or, Alexander-Arnold: Itu Bukan Fokus Saya

Tim berjulukan Singo Edan itu pun gagal mengalahkan Persebaya Surabaya.

"Memang jujur dengan 10 pemain yang dirasakan Arema FC itu membuat kami bisa memiliki keuntungan," kata Aji Santoso.

"Kami bisa mendominasi jalannya pertandingan dan alhamdulillah bisa menang," ucap eks pelatih Arema FC tersebut.