Kerusuhan Bonek dan Aremania di Blitar - Abai Imbauan Polisi, Suporter Bawa Keris hingga Pembakaran Motor

By Bagas Reza Murti - Selasa, 18 Februari 2020 | 21:58 WIB
bentrokan antara suporter Persebaya Surabaya dan Arema FC di Kota Blitar (TRIBUN JATIM)

BOLASPORT.COM - Kerusuhan terjadi antara Bonek dan Aremania di Blitar pada Selasa (18/2/2020) sore WIB.

Dua suporter yang terkenal akan rivalitasnya tersebut bertemu dalam pertandingan semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Suprijadi, Blitar.

Panitia pelaksana Piala Gubernur Jatim 2020 memindahkan venue pertandingan semifinal, dari rencana awal di Stadion Kanjuruhan, Malang, ke Blitar untuk menghindari bentrokan antara Aremania dan Bonek.

Sebenarnya, pertandingan antara Persebaya Vs Arema FC di Blitar ini digelar tanpa penonton.

Namun kedua suporter tetap nekat pergi ke kota Blitar untuk menyaksikan timnya berlaga.

Baca Juga: Romantisme Persebaya Vs Arema FC di Tengah Gejolak Bentrok Bonek dan Aremania

Aroma perseteruan kedua suporter sebenarnya sudah tercium sbeelum laga dimulai.

Dilansir BolaSport.com dari Surya Malang, Polres Malang Kota sudah melakukan sweeping kendaraan yang menuju Blitar untuk mencegah Aremania masuk.

Selama dua hari operasi penyekatan suporter, kami tidak menemukan suporter yang akan menuju Blitar.”

“Keadaan terminal aman dan kondusif,” kata Kapolsek Blimbing, Malang, Kompol Hery Widodo.

Polresta Kota Malang juga menyediakan tempat untuk nonton bareng laga Persebaya Vs Arema di halaman Mako Ploresta Malang Kota, pada Selasa (18/2/2020).

Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela juga turut mengimbau para pedagang yang memiliki toko di sekitar Stadion Suprijadi, Blitar agar tutup sementara.

"Kami mengimbau kepada pemilik toko yang dekat dengan stadion tutup sementara. tu demi keamanan bersama," ujarnya.

Walau demikian, suporter dari Surabaya dan Malang tetap berangkat untuk mendukung timnya ke Blitar sejak Selasa pagi.

Baca Juga: Maman Abdurrahman Dukung Sergio Farias Merotasi Para Pemain Persija

Hingga pada akhirnya menurut laporan Tribun Jatim, kedua kelompok suporter bertemu dan terjadi bentrokan di dua lokasi.

Insiden kerusuhan dua kelompok suporter terjadi jelang laga dimulai yakni di persimpangan Dawuhan, Kepanjen Kidul, Kota Blitar.

"Ada insiden kecil. Pertama terjadi sebelum pertandingan dimulai di Jalan Kapuas, kedua di areal persawahan Kelurahan Bendo. Kedua suporter sempat bertemu dan terjadi insiden," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela.

"Pertandingan ini digelar tanpa penonton. Tapi, suporter dua tim yang dari luar kota tetap datang ke Kota Blitar. Kami dari Polri dan TNI sudah melakukan pengamanan," tambahnya.

Sementara itu, di tempat berbeda, pihak kepolisian Blitar mengamankan satu suporter dari Bonek yang kedapatan membawa senjata keris.

"Kami amakan satu suporter dari Bonek asal Blitar," ucap Wakil Kepala Polresta Blitar, Kompol Nurhalim.

"Yang bersangkutan membawa senjata tajam jenis keris untuk mengamankan diri," tambahnya.

Jelang laga dimulai, ada juga insiden pembakaran kendaraan bermotor yang terjadi sekitar pukul 14.50 WIB di sebuah persimpangan jalan Desa Dawuhan, Kec. Kepanjenkidul, Blitar.

Baca Juga: CEO Aprilia Tak Mau Jemawa meski Motor Baru Dapat Banyak Pujian

Meski begitu, kerusuhan tak merembet dan menganggu jalannya pertandingan antara Persebaya Vs Arema FC.

"Kami dari Polres Blitar dapat mengkondusifkan atau mengamankan situasi sehingga pertandingan pun masih tergelar dengan baik dan aman sampai saat ini," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.

"Sementara, hasil pendataan polisi di lapangan, ada 7 kendaraan roda dua yang dibakar masa suporter," tambahnya.

Jumlah kerugian menurut Wisnu masih berkemungkinan bertambah karena sampai saat ini masih akan terus dilakukan pendataan.

"Sekarang masih terus pendataan," tambahnya.

Wisnu menambahkan pihak Polisi masih terus menyelidiki penyebab utama kerusuhan antara Bonek dan Aremania itu.

Ia menduga penyebabnya adalah kekecewaan suporter yang tidak bisa menyaksikan pertandingan langsung ke Stadion.

Jhonatan Yohvino/Persebaya Surabaya
Selebrasi penyerang David Aparecido da Silva setelah mencetak gol penyeimbang pada laga melawan Arema FC di Stadion Soeprijadi, Blitar sore ini. Persebaya menutup paro pertama semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 dengan keunggulan 2-1 atas Arema.

Pertandingan semifinal Piala Fubernur Jatim 2020 akhirnya dimenangkan oleh Persebaya dengan skor 4-2.

Empat gol Persebaya Surabaya dicetak oleh David da Silva (28' dan 70'), Mahmoud Eid (45+2'), dan Irfan Jaya (53').

Sedangkan dua gol Arema FC berasal dari tendangan Johan Ahmad Farizi (2') dan Elias Alderat (73').

Bajul Ijo akan menantang Persija Jakarta pada final Piala Gubernur Jatim 2020.