BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menyebut bola yang dipakai di pertandingan Liga Europa berbeda dan sulit dimainkan.
Manchester United ditahan imbang 1-1 ketika melawan Club Brugge pada pertandingan leg pertama babak 32 besar Liga Europa, di Stadion Jan Breydel, Brugge, Jumat (20/2/2020) dini hari WIB.
Setan Merah tertinggal terlebih dahulu setelah Emmanuel Bonaventure mencetak gol pertama untuk tuan rumah pada menit ke-15.
Sebelum babak pertama usai, gol Anthony Martial pada menit ke-36 berhasil menyamakan kedudukan sekaligus merupakan gol terakhir pada laga tersebut.
Pelatih United, Ole Gunnar Solskjaer, mengaku kecewa dengan penampilan anak asuhya karena hanya bermain seri.
Baca Juga: Bukan Mesut Oezil, Wonderkid Arsenal Jadi Raja Assist di Liga Europa
Dilansir BolaSport.com dari Independent, Solskjaer mengungkapkan para pemainnya sedikit ceroboh karena membiarkan tim tuan rumah mencetak gol pembuka.
Tidak hanya karena para pemainnya, pelatih asal Norwegia itu menyebut faktor hujan deras sebelum dan selama pertandingan membuat permukaan lapangan di Stadion Jan Breydel berbahaya.
Pelatih berusia 46 tahun itu juga merasa bola yang digunakan dalam pertandingan tidak bisa mengurangi masalah.
"Saya pikir itu pertandingan yang buruk bagi siapa pun yang melihatnya," kata Solskjaer.
"Itu adalah pertandingan yang sulit melawan tim yang terorganisasi dengan baik dalam kondisi yang sulit.
"Saya pikir Anda bisa bertanya kepada para pemain, bola yang digunakan tidak membantu siapa pun saat bermain.
"Itu berbeda dan sulit untuk dimainkan. Anda bisa mencobanya langsung. Bola itu sama untuk kedua tim, tentu saja. Tapi kondisinya tidak baik, apalagi karena faktor angin dan hujan," tutup Solskjaer.
Baca Juga: Bagus Kahfi Puncaki Daftar Top Scorer Garuda Select Jilid Dua
Di sisi lain, pelatih Club Brugge, Philippe Clement, tidak setuju dengan penilaian Solskjaer tentang bola pertandingan, yang diproduksi oleh perusahaan peralatan olahraga Jepang, Molten.
"Kami mendapatkan bola dari UEFA, jadi itu bukan bola kami," kata Clement.
"Dalam pertandingan Liga Europa, itu adalah bola yang sama, jadi saya tidak melihat ada masalah dengan bola itu," tuturnya.