Tak Jadi Dicoret Timnas, Abraham Damar Grahita Wajib Bakti Sosial Sebulan Sekali

By Lariza Oky Adisty - Minggu, 23 Februari 2020 | 15:10 WIB
Pebasket Stapac Jakarta, Abraham Damar Grahita (jersey putih), berupaya melewati penjagaan pemain Si (Faya)

BOLASPORT.COM - Point guard tim nasional Indonesia, Abraham Damar Grahita, akhirnya tak jadi dicoret dari tim menyusul sikapnya pada konferensi pers seusai laga FIBA Asia Cup 2021 Qualifiers di Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Indonesia kalah 76-109 pada pertandingan melawan Korea Selatan di Mahaka Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Sikap Abraham Damar Grahita menjadi sorotan pada konferensi pers pasca-perdandingan bersama pelatih tim nasional, Rajko Toroman.

Dia menampilkan gesture dan ekspresi kecewa di depan media, serta penonton yang menyaksikan konferensi pers via streaming FIBA.

Manajemen tim nasional dan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) memberikan konsekuensi untuk Abraham dengan mencoretnya dari tim nasional.

Keputusan itu diumumkan pada Jumat (21/2/2020).

Namun, pencoretan Abraham hanya bertahan kurang dari 24 jam.

Baca Juga: Pelatih Timnas 3x3 Beri Coaching Clinic pada Turnamen Mainbasket Bareng KFC

Dikutip BolaSport.com dari Antara, Badan Tim Nasional dan PP Perbasi mengumumkan Abraham mendapat peringatan dan hukuman kerja sosial sekali sebulan hingga 31 Desember 2020.

Abraham baru akan mendapat sanksi jika melakukan hal serupa hingga 31 Desember 2020.

Baca Juga: Skuad DBL Indonesia All-Star 2019 Jajal Akademi Basket Kobe Bryant

Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih, berharap kontroversi yang meliputi Abraham segera berakhir agar timnas bisa fokus ke Piala FIBA Asia 2021.

"Sekarang, kita kembali fokus untuk mengharumkan Indonesia," kata Danny pada konferensi pers hari Sabtu (22/2/2020) di Jakarta.

Baca Juga: FIBA Asia Cup 2021 Qualifiers - Menpora Optimistis Indonesia Masih Punya Peluang

Manajer tim nasional, Fareza Maulana Tamrela, mengatakan keputusan menghukum ada pada PP Perbasi.

"Manajemen tim nasional tidak dalam kapasitas memberi hukuman kepada pemain, jadi kami meaporkan ke Perbasi," kata Fareza.

"Kalaupun ada sanksi, hal tersebut adalah wewenang PP Perbasi dan bukan tim nasional," ucapnya melanjutkan.

Dengan demikian, Abraham Damar Grahita kemungkinan bisa kembali berlaga pada pertandingan melawan Filipina, Minggu (23/2/2020).

Sosok yang membela Stapac Jakarta musim lalu itu sebenarnya tampil sangat baik melawan Korea Selatan.

Ia mencetak 25 angka dan 4 assist, serta memasukkan 11 tembakan bebas dari 11 kesempatan.

Namun, upayanya belum cukup. Indonesia harus menyerah 76-109 dari Korea Selatan.

Abraham Damar Grahita pun mengakui sikapnya pada konferensi pers jauh dari kata layak.

Dia sempat mengunggah permohonan maaf via Instagram Story.

"Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya untuk semua pihak yang merasa dirugikan @perbasi_ina, @official_timnasbasket, Coach Toro, dan seluruh rakyat Indonesia yang mungkin merasa tersinggung atas apa yang saya lakukan di presscon semalam," tulis Abraham.

Abraham mengatakan dia bertanggung jawab penuh untuk sikapnya pada konferensi pers bersama Toroman.

"Itu adalah kesalahan saya, dan saya tidak membenarkan diri atas hal tersebut. Ini akan menjadi pelajaran bagi saya dan menjadi bahan bagi saya untuk berbenah dan memperbaiki diri. Sekali lagi saya mohon maaf. Terima kasih atas perhatiannya," tulis Abraham dalam unggahannya.