10 Years Of Victory Jadi Filosofi Jersey Baru Arema FC Musim 2020

By Ibnu Shiddiq Nur Fitri - Senin, 24 Februari 2020 | 16:00 WIB
Skuad Arema FC yang diperkenalkan dalam acara launching tim di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (23/2/2020). (liga-indonesia.id)

BOLASPORT.COM - Jersey baru Arema FC resmi dikenalkan sebelum laga persahabatan melawan Barito Putera di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (23/2/2020) sore WIB.

Dalam launching itu terdapat dua jersey, satu untuk laga home dan satu untuk away, sedangkan untuk jersey alternatif sudah diperkenalkan terlebih dahulu.

Masih menggunakan warna identiknya yaitu warna khas biru untuk home dan warna putih untuk away.

Dari segi desain menggunakan perpaduan garis silang berwarna biru gelap yang memenuhi bagian depan jersey.

Baca Juga: Arema FC Ajak Pendukungnya Tinggalkan Flare saat Liga 1 2020

Perbedaan paling menonjol dengan jersey sebelumnya ialah semua logo sponsor menggunakan satu warna perak.

Dengan mengusung tema 10 Years Of Victory, pesan yang terkandung dalam jersey baru itu sangatlah mendalam.

Manajer Official Store Arema FC, Tjiptadi Purnomo, menjelaskan apa makna dibalik tema dalam jersey anyar tersebut.

"Makna jersey Arema musim ini ialah back to the champions. Dengan konsep tersebut kami ingin menanamkan semangat juara di kedua jersey tersebut," kata Tjiptadi Purnomo dikutip BolaSport dari Surya Malang, Minggu (23/2/2020).

Mengenang 10 tahun lalu tepatnya 2010 yang menjadi saat terakhir kali tim berjuluk Singo Edan itu menjuarai kasta tertinggi sepak bola Indonesia Indonesia Super League (ISL).

Baca Juga: Ini Makna Filosofi Jersey Baru Persija Jakarta untuk Liga 1 2020

Tjiptadi menambahkan, salah satu jersey itu akan dibuat seperti monumen yaitu dengan menambahkan nama-nama punggawa yang saat itu membawa Arema juara.

"Istimewanya di antara salah satu jersey tim, ada nama-nama pemain yang juara di tahun 2010."

"Jadi nanti disetiap jersey pemain yang di gunakan, namanya berbeda-beda. Soal nama pemain 2010 itu acak saja. Lalu juga ada perubahan besar di bagian bawahnya," ujar Tjiptadi mengakhiri.