Dianggap Halangi Kinerja Pers, Wartawan Boikot Acara Launching Persib

By Arif Setiawan - Rabu, 26 Februari 2020 | 03:45 WIB
Logo Persib Bandung (TRIBUNJATENG.COM)

BOLASPORT.COM - Merasa kecewa dengan PT PBB yang merupakan pengelola Persib Bandung, wartawan lakukan aksi boikot di acara Launching Persib.

Persib Bandung telah melakukan launching tim untuk menyambut kompetisi Liga 1 musim 2020 pada (25/2/2020).

Acara rilis ini dilangsungkan di Haris Festival Citylink, Kota Bandung.

Bersifat tertutup, hanya tamu undangan dan media yang diperbolehkan menghadiri acara tersebut.

Meski launching tim sukses di gelar, acara itu sempat diwarnai adanya protes dari para pers yang datang.

Dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar, tak sekadar protes, bahkan aksi boikot dilakukan oleh Forum Wartawan Persib (FWP).

Baca Juga: Sempat Dapat Pujian dari Pelatih Persebaya, Pemain Ini Absen di Laga Pembuka Liga 1 2020

Endra Kusumah selaku koordinator FWP, menyebut aksi boikot dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap perlakuan PT PBB yang menghalangi kinerja pers.

"Ini sebenarnya awalnya karena ada pembatasan dari PT PBB yang tidak memberikan keleluasaan terhadap kami untuk berkreasi," kata Endra.

"Sekarang ada Launching, kami ada tuntutan untuk meliput juga namun karena ini sebagai kebijakan dan kesepakatan, kami memilih sikap untuk berpegang teguh pada kebersamaan dan kami ingin ada hal yang baik ke depan," imbuh Endra.

Baca Juga: Kalah dari Svay Rieng, Ini Jadwal Bali United Selanjutnya di Piala AFC

Endra merasa bingung karena dalam undangan yang ia terima lewat email tak menyebutkan adanya perlarangan tentang peliputan.

"Setelah tadi malem jam 9-an, memang sudag ada pemberitahuan dilarang meliput terutama dari saya yang di tv. Tak boleh (meliput) tanpa alasan yang jelas, jadi kami yang wartawan tv pun bingung," jelas Endra.

Lebih lanjut lagi Endra menyebut tidak dikasihnya kebebasan pengambilan gambar merupakan sebuah tindakan pengekangan terhadap pers untuk berkreasi.

"Kami hanya tidak dikasih kebebasan untuk meliput dan mengambil gambar, dari anak cetak dan foto pun sama. Tidak bisa ambil foto, radio pun sama. Ini adalah pengekangan untuk kita berkreasi," tegas Endra.

Baca Juga: Eks Pemain Persib Kembali Didepak dari Klub Barunya di Liga Spanyol

Endra berharap untuk kedepannya apabila ada pembatasan peliputan setidaknya ada pemberitahuan lebih rinci lagi.

Dan akan lebih baik lagi bila hal seperti itu dituliskan agar supaya ada kepastian hukum.