Bos Yamaha Sudah Curiga Gaya Balap Jadi Penyebab Krisis Valentino Rossi

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 29 Februari 2020 | 07:00 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, melakukan ritual persiapan sebelum melakoni tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Losail, Qatar, 23 Februari 2020. (TWITTER.COM/YAMAHAMOTOGP)

BOLASPORT.COM - Krisis yang dialami Valentino Rossi sudah menjadi perhatian Project Leader Yamaha Motor Racing, Takahiro Sumi, sejak musim lalu.

Melempemnya performa Valentino Rossi menjadi sebuah anomali. Pasalnya, ketika The Doctor angin-anginan, pembalap Yamaha lain justru sanggup tampil kompetitif.

Pemandangan serupa kembali terlihat saat tes pramusim MotoGP 2020 berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, pada 22-24 Februari silam.

Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha), Fabio Quartararo, dan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) mengesankan dalam time attack serta simulasi lomba.

Akan tetapi, situasi berbeda dialami Valentino Rossi.

Selepas tes pramusim berakhir, Rossi mengaku tidak percaya diri dengan peluangnya untuk bersaing memperebutkan kemenangan.

Degradasi ban yang terlalu cepat menjadi alasan. Meski ban belakang baru Michelin diklaim lebih tahan lama, Rossi kembali berjumpa dengan masalah lamanya tersebut.

"Saya pikir saya bisa memperbaiki waktu lap, tetapi [tidak dengan] ritme balap saya," ujar Rossi, dilansir BolaSport.com dari GPOne.

Baca Juga: Sang Ayah Yakin MotoGP Berubah Ketika Valentino Rossi Pensiun

"Setelah beberapa lap, sayangnya, saya harus melambat. Itu bukan berita bagus dan membuat saya khawatir," ucapnya menambahkan.

Rossi mengaku bahwa pada musim lalu kecepatannya seringkali menurun pada paruh kedua balapan akibat masalah degradasi ban belakang.

Problem ban yang dihadapi oleh Rossi sebenarnya telah menjadi perhatian Yamaha.

Dalam interviu dengan Motorsport Magazine pada Desember silam, Project Leader Yamaha Takahiro Sumi memberikan ulasannya soal masalah The Doctor.

Baca Juga: Valentino Rossi Heran Pembalap Yamaha Lain 'Cepat' tetapi Dia Tidak

"Soal masalah ban Valentino Rossi, kami ingin memahaminya lebih dalam lagi," kata Takahiro Sumi, dilansir BolaSport.com dari Motorsport Magazine.

"Tentunya postur tubuhnya bisa menjadi pembeda, tetapi kami tidak yakin dengan alasan ini. Selain itu, kami juga berpikir soal gaya membalapnya.

"Rossi lebih stabil saat di tikungan, sementara pembalap muda lainnya tidak begitu mengalir—mungkin lebih menggunakan sudut ban membuat ban lebih cepat habis," imbuhnya.

Rossi sendiri sudah mencoba mengubah gaya balapnya untuk mengurangi tekanan dengan ban belakang motornya.

Baca Juga: Soal Krisis Honda, Marc Marquez: Tidak Seburuk yang Terlihat Kok

Ketika Rossi melihat data telemeteri pembalap Yamaha lainnya ketika tes pramusim, hasilnya juga tidak jauh berbeda.

"Akan tetapi mereka bisa lebih konsisten," ujar Rossi.

"Kami harus memahami penyebabnya. Hari ini saya melakukan 10 lap beruntun sebanyak tiga kali, kami harus menganalisis semua informasinya," pungkasnya.

Baca Juga: Andai Turuti Nasihat Cal Crutchlow, Honda Tidak Akan Alami Kegagalan dengan Jorge Lorenzo

Baca Juga: Bos MotoGP Bersabda, Jangan Harap Ada Tim Valentino Rossi di MotoGP Dalam Waktu Dekat