VIDEO - Adegan Aneh Saat Bayern Muenchen Melibas Hoffenheim dengan Setengah Lusin Gol

By Rebiyyah Salasah - Minggu, 1 Maret 2020 | 14:10 WIB
Bayern Muenchen bertandang ke markas Hoffenheim dalam laga pekan ke-24 Bundesliga 2019-2020 di PreZero Arena, Sabtu (29/2/2020). (BUNDESLIGA)

BOLASPORT.COM - Ada adegan aneh dalam pertandingan pekan ke-24 Bundesliga 2019-2020 antara Hoffenheim dan Bayern Muenchen di PreZero Arena, Sabtu (29/2/2020).

Hoffenheim dan Bayern Muenchen mempertontonkan permainan paling aneh dengan melakukan operan antar pemain, termasuk pemain lawan, selama 13 menit lamanya. 

Saat itu, skor pertandingan sudah 6-0 untuk keunggulan Die Roten atas tuan rumah dan tak ada lagi upaya dari kedua tim untuk saling menyerang. 

Gol-gol Muenchen sendiri dilesakkan oleh Serge Gnabry (3'), Joshua Kimmich (7'), Joshua Zirkzee (15'), Philippe Coutinho (33' dan 47'), dan ditutup oleh Leon Gorezka (62').

Laga tersebut diwarnai pembentangan spanduk pada sekitar menit ke-70 oleh suporter Muenchen, yang ditujukan pada pemilik klub tuan rumah, Dietmar Hopp.

Spanduk yang dibentangkan tersebut merupakan bentuk protes para penggemar atas kepemilikan saham Hoffenheim yang mendekati 100 persen oleh Dietmar Hopp.

Baca Juga: Hasil Lengkap dan Klasemen Bundesliga - Bayern Muenchen Pesta Setengah Lusin Gol

Pada 2015, Hopp memanfaatkan peraturan terbaru Bundesliga yang membolehkan investor pribadi yang lebih dari 20 tahun memberi sokongan finansial bagi klub untuk memiliki saham mayoritas. 

Bundesliga sendiri memiliki aturan 50+1 tentang kepemilikan klub yang berarti mayoritas saham klub harus dimiliki oleh gabungan para penggemar. 

Penggemar Muenchen sebenarnya bukan yang pertama memprotes Hopp.  Spanduk serupa juga pernah dibentangkan penggemar Borussia Monchengladbach pada Sabtu (22/2/2020).

Pelatih Muenchen, Hans-Dieter Flick, dan sebagian besar pemain memohon agar para suporter menurunkan spanduk tersebut dan menyimpannya.  

Baca Juga: Resep Bayern Muenchen Gilas Chelsea, Minum di Bar Sebelum Tanding

Direktur olahraga Bayern Muecnhen, Hasan Salihamidzic, dan anggota dewan sekaligus kiper legendaris, Oliver Kahn, juga berusaha untuk berbicara dengan para suporter.

Wasit Christian Dingert akhirnya membawa para pemain menuruni terowongan dan pertandingan dihentikan selama sekitar 20 menit.

Pertandingan akhirnya dimulai kembali pada menit ke-77. Namun, pemain Muenchen dan Hoffenheim kemudian hanya saling mengoper bola. 

Kedua kiper pun tak ada berada di posisinya untuk menjaga gawang, sebab tak tak ada serangan sama sekali yang dilancarkan oleh kedua tim. 

Bahkan para pemain Muenchen dan Hoeffenheim justru tampak saling berbincang. 

Flick, yang pernah mengelola Hoffenheim dari tahun 2000 hingga 2005, mengatakan bahwa apa yang dilakukan para suporter sudah seharusnya dihentikan. 

"Itu tidak ada hubungannya dengan sepakbola. Itu tidak bisa berlanjut seperti ini. Sudah waktunya untuk bertindak. Kita perlu berdiri bersama dan menentang aksi tersebut," kata pelatih berusia 55 tahun itu, dilansir BolaSport.com dari BBC. 

Baca Juga: Usai Kalah dari Bayern Muenchen, 8 Pemain Chelsea Ini Akan Didepak Lampard

Senada dengan Flick,  Christian Seifert sebagai kepala eksekutif Deutsche Fussball Liga (Liga Sepak Bola Jerman) mengatakan bahwa permusuhan terus menerus terhadap Hopp tidak dapat diterima. 

"Semua orang yang terlibat baik pemain, ofisial, anggota dewan Hoffenheim dan Muenchen maupun mayoritas orang di stadion, bereaksi terhadap situasi ini dengan cara yang patut dicontoh dan mengirimkan pernyataan yang jelas bahwa hal semacam ini tidak akan lagi ditoleransi. Jenis kebencian apapun tidak dapat memiliki tempat dalam sepakbola," kata Christian Seifert.