Jepang Konfirmasi Olimpiade Tokyo 2020 Mungkin Diundur sampai Akhir Tahun

By Diya Farida Purnawangsuni - Selasa, 3 Maret 2020 | 17:50 WIB
Maskot Olimpiade Tokyo 2020 (OLIMPIADE TOKYO 2020)

BOLASPORT.COM - Jepang akhirnya mengonfirmasi bahwa penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 kemungkinan besar akan diundur sampai akhir tahun menyusul wabah virus Corona alias Covid-19 yang kian meluas.

Berdasarkan perjanjian dengan Komite Internasional Olimpiade (International Olympic Committee/IOC), Jepang harus menggelar pesta olahraga dunia empat tahunan tersebut pada tahun 2020, tanpa menyebut tanggal pasti.

Artinya, Jepang bisa saja mengundur penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 dari rencana semula yakni mulai 24 Juli mendatang.

"Kontrak menyebut bahwa pelaksaan dilakukan pada tahun 2020. Hal ini bisa diartikan bahwa ada diperbolehkan untuk melakukan penundaan," tutur Menteri Olimpiade Jepang Seiko Hashimoto, dilansir BolaSport.com dari The Indepedent.

Baca Juga: MotoGP Qatar 2020 Jika Tetap Digelar: 'Hanya' 16 Rider, 1 Tim Absen, dan Quartararo Tanpa Kepala Kru

"Kami berusaha sebisa mungkin untuk memastikan pelaksanaan Olimpiade sesuai dengan rencana awal," kata Hashimoto lagi.

Sejauh ini, panitia penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade 2020 (Tokyo 2020) sudah menunca penyelenggaraan test event untuk cabang olahraga (cabor) rugbi kursi roda.

Semula, test event untuk cabor itu dijadwalkan berlangsung pada 12-15 Maret mendatang.

Namun, seiring dengan merebaknya virus Coronda, Tokyo 2020 pun menunda pelaksanaan test event tersebut.

"Tokyo 2020 akan menggelar test event untuk rugbi kursi roda dalam sebuah bentuk pada April mendatang, setelah memastikan keamanan dan keselamatan lingkungan," tulis Tokyo 2020 dalam pernyataan resmi mereka.

"Kami juga akan berkonsultasi dengan Komite Internasional Paralimpik (International Paralympic Committee/IPC), Federasi Rugbi Kursi Roda Internasional (International Wheelchair Rugby Federation/IWRF), dan juga organisasi yang relevan lainnya untuk menentukan jadwal baru dan konten berbagai uji coba pada akhir Maret ini."

"Kami akan terus melakukan kolaborasi yang dekat dengan organisasi relevan seiring dengan persiapan kami untuk menggelar Olimpiade Tokyo 2020 yang aman dan selamat," tulis Tokyo 2020 lagi.

Baca Juga: IOC Akan Dampingi NOC Indonesia Susun Formulir Bidding Olimpiade 2032

Per Selasa (3/3/2020), Jepang telah mengonfirmasi 980 kasus virus Corona.

706 kasus di antaranya datang dari penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang bersandar di Pelabuhan Yokohama, dekat Tokyo.

Dari jumlah kasus tersebut, 12 orang dilaporkan telah meninggal dunia, termasuk enam orang yang terkena virus Corona di kapal pesiar.

Di luar itu, Hokkaido menjadi kota dengan jumlah kasus virus Corona terbanyak yakni 77.

Disusul Tokyo dengan 39 kasus, Aichi (32), Kanagawa (30), dan Chiba (14).

Baca Juga: Virus Corona 'Paksa' NBA Rekomendasikan Larangan Pemain Lakukan Tos