BOLASPORT.COM - Tottenham Hotspur dipastikan gagal meraih gelar apa pun musim ini, padahal mereka sudah jorjoran mengeluarkan duit buat membiayai dua pelatih.
Tottenham Hotspur asuhan Jose Mourinho remuk di babak 16 besar Liga Champions setelah disingkirkan klub kejutan, RB Leipzig.
Spurs tersingkir dengan agregat telak 0-4 dari pentas yang mereka cicipi sampai final musim lalu itu.
Di klasemen Liga Inggris sebelum kompetisi dibekukan sementara, Hugo Lloris cs cuma menempati peringkat 8.
Bahkan di pentas piala domestik yang menjadi ajang paling realistis buat meraih gelar, Spurs terdepak lebih dini.
Baca Juga: Tottenham Tersingkir dari Liga Champions, Mourinho Sebut Ada Hikmahnya
Baca Juga: Bukan Kutukan Musim Ke-3, Mourinho Butuh 3 Bulan untuk Serang Tottenham
Masing-masing mereka disingkirkan tim divisi 4, Colchester United, di babak ketiga Piala Liga dan Norwich City di ronde kelima Piala FA.
Keduanya melalui drama adu penalti.
Situasi kerontang gelar ini terjadi dengan kendali kepelatihan Tottenham dipegang dua pelatih secara estafet saat kompetisi berjalan.
Klub mendepak Mauricio Pochettino pada November 2019 dan mengangkat Jose Mourinho sebagai pengganti.
Dari sebuah pengorbanan finansial, suksesi yang ditempuh Spurs banyak dianggap sebagai perjudian besar karena terbukti tetap tak mampu berprestasi.
Tepikan sejenak faktor cedera karena Spurs sebenarnya sudah berkorban banyak untuk mereparasi tim musim ini.
Dikutip BolaSport.com dari akun statistik Misterchip, tim London ini mengeluarkan uang 15 juta euro untuk membayar kompensasi pemutusan sisa kontrak Pochettino.
Pelatih Argentina itu dapat pesangon besar karena masih memiliki ikatan sampai 2023 di Spurs.
Kemudian Spurs juga menggaji suksesornya, Mourinho, tidak murah.
Baca Juga: 3 Catatan Bobrok Mourinho Setelah Spurs Gugur di Liga Champions
Baca Juga: Mourinho: Mana Ada Tim yang Tetap Jago Saat Cedera Besar-besaran?
Sebagai salah satu pelatih bergaji termahal di dunia, Mou dikabarkan mengantongi 17 juta euro per musim.
Artinya, secara kasar Spurs mengeluarkan 32 juta euro atau setara Rp526,5 miliar buat pembiayaan dua pelatih.
Hasilnya? Untuk musim ini, tak ada satu pun piala yang mampir di kabinet trofi mereka.