BOLASPORT.COM - Bek Juventus, Daniele Rugani, mengaku beruntung setelah dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Daniele Rugani merupakan pesepak bola papan atas pertama yang dinyatakan terinfeksi virus corona.
Pengumuman bahwa Rugani positif terkena COVID-19 pertama kali disampaikan Juventus pada 11 Maret lalu.
Dalam sebuah wawancara dengan Juventus TV, Rugani mengatakan tidak mengalami gejala parah terkait dengan kasus COVID-19.
Baca Juga: Update Pesepak Bola yang Terjangkit Virus Corona - 2 Positif, Daniele Rugani dan Timo Hubers
"Saya baik-baik saja, saya sudah cukup baik. Saya tak memiliki gejala serius seperti yang Anda baca di berita," kata Rugani, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
Rugani merasa dirinya malah beruntung dengan hasil positif virus corona yang didapatkannya.
Pasalnya, secara tidak langsung ia telah membuat publik tersadar untuk lebih waspada pada virus yang pertama kali mewabah di Wuhan, China, itu.
"Saya merasa beruntung meskipun hal itu merupakan sebuah pukulan keras karena saya adalah orang pertama di lingkungan kami yang terkena," ucap Rugani.
Baca Juga: Positif Terkena Virus Corona, Daniele Rugani: Saya Baik-baik Saja
"Saya harap hal ini akan meningkatkan kesadaran tentang betapa seriusnya virus corona," ujar eks pemain Empoli ini.
Rugani kembali menekankan bahwa dirinya berada dalam kondisi yang baik.
Selama isolasi, ia telah menghabiskan waktunya untuk menonton serial drama dan membaca novel untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya.
Regani mengaku bahwa dirinya merindukan orang-orang yang dicintainya.
"Saya sendirian di hotel dan harus tinggal sedikit lebih lama. Isolasi itu lama dan membosankan. Begitu saya selesai menjalani ini, saya akan menemui orang-orang yang saya cintai," tutur pemain berusia 25 tahun ini.
Baca Juga: Termasuk Ibrahimovic, Masa Depan Para Pemain Ini Tak Jelas Akibat Virus Corona
Italia adalah negara Eropa yang paling terdampak virus corona dengan kasus 27.980 dikonfirmasi dan 2.158 kematian hingga Senin (16/3/2020).
Pemerintah setempat telah menetapkan lockdown atau penguncian nasional dengan menutup semua perbatasan dan melarang acara-acara publik serta berbagai pertemuan warganya.