Klub Liga Italia Tolak Kompetisi Antarklub Eropa Main di Akhir Pekan

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Jumat, 20 Maret 2020 | 09:00 WIB
Ilustrasi berita Liga Italia. (ANDREAS JOEVI/BOLASPORT.COM )

BOLASPORT.COM - Beberapa klub kontestan Liga Italia menolak wacana memainkan Liga Champions dan Liga Europa di akhir pekan.

Pada Selasa (17/3/2020), UEFA dan negera federasi yang bernaung di bawahnya telah mengadakan rapat dan menghasilkan satu keputusan penting.

Rapat tersebut dilakukan menyusul darurat wabah virus corona yang menjangkiti sebagian wilayah Eropa.

Keputusan penting yang diambil UEFA adalah pengunduran jadwal Euro 2020 yang rencananya dimainkan pada 12 Juni-12 Juli 2020 menjadi 11 Juni-11 Juli 2021.

Baca Juga: Daftar Pemain Termahal di Dunia, Lionel Messi Hanya Nomor Delapan

Setelah Euro 2020 resmi ditangguhkan hingga satu tahun ke depan, fokus UEFA kini merumuskan jalan terbaik bagi kompetisi-kompetisi domestik dan antarklub di Eropa.

Semua liga top di Eropa yakni Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Italia, Liga Jerman, dan Liga Prancis telah menangguhkan jadwal pertandingan akibat wabah virus corona.

Penangguhan tersebut sebagian besar hingga awal April mendatang.

Penundaan jadwal tidak terkecuali terjadi di Liga Italia.

Baca Juga: Penundaan Liga Inggris Diperpanjang, Man United Siap Bayar 3.000 Pegawai

Lebih banyak pertemuan direncanakan minggu ini untuk membahas agenda yang akan datang, tetapi kantor berita Adnkronos dan situs Calcio e Finanza melaporkan bahwa satu rencana sudah diambil oleh UEFA.

Dilansir BolaSport.com dari Football Italia, UEFA dan Asosiasi Klub Eropa telah menghapus larangan kompetisi antarklub Eropa dimainkan pada akhir pekan.

Artinya, UEFA dan Asosiasi Klub Eropa telah membuka peluang bahwa Liga Champions dan Liga Europa bakal dimainkan pada akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu.

Namun, keputusan dari UEFA tersebut mendapat pertentangan dari beberapa klub kontestan Liga Italia.

Baca Juga: Negatif Covid-19, Gonzalo Higuain Gagal Pulang Setelah Dihentikan Polisi

Mereka bersikukuh menginginkan liga domestik untuk tetap dijalankan pada akhir pekan, bukan Liga Champions atau Liga Europa.

Kompetisi sekelas Liga Champions dan Liga Europa turut terdampak akibat virus corona dan terpaksa dihentikan ketika babak 16 besar berjalan.

Pertemuan mengenai masalah ini bakal dibahas oleh UEFA dan Asosiasi Klub Eropa dalam waktu dekat guna mengambil jalan terbaik.

Saat ini masih belum jelas waktu bergulirnya kembali kompetisi domestik.

Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, baru-baru ini berharap liga dapat bergulir kembali pada awal Mei 2020.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Dalam sebuah survei, Liverpool menjadi klub paling bernilai di seantero Eropa melewati dua raksasa Liga Spanyol, Barcelona dan Real Madrid. Berikut BolaSport.com lampirkan daftar nilai skuad versi CIES Football Observatory: 1. Liverpool - 1,40 miliar euro (Rp 23,6 triliun) 2. Man City - 1,36 miliar euro (Rp 22,9 triliun) 3. Barcelona - 1,17 miliar euro (Rp 19,7 triliun) 4. Real Madrid - 1,10 miliar euro (Rp 18,5 triliun) 5. Chelsea - 1 miliar euro (Rp 16,97 triliun) 6. Man United - 1 miliar euro (Rp 16,95 triliun) 7. PSG - 979 juta euro (Rp 16,4 triliun) 8. Ath Madrid - 836 juta euro (Rp 14,08 triliun) 9. Tottenham - 787 juta euro (Rp 13,2 triliun) 10. Juventus - 783 juta euro (Rp 13,1 triliun) #bolasport #bolastylo #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on