Dampak Virus Corona, Barcelona Pertimbangkan Potong Gaji Pemain

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Sabtu, 21 Maret 2020 | 11:15 WIB
Para pemain Barcelona merayakan gol yang dicetak Lionel Messi (kiri) ke gawang Granada pada pertandingan Liga Spanyol, Minggu (19/1/2020). (TWITTER.COM/LALIGAEN)

BOLASPORT.COM - Juara bertahan Liga Spanyol, Barcelona, dilaporkan sedang mempertimbangkan rencana pengurangan gaji pemain guna menghadapi dampak virus corona atau Covid-19.

Liga Spanyol turut menjadi salah satu liga top Eropa yang terdampak virus corona atau Covid-19.

Akibat wabah virus corona, Liga Spanyol pun ditangguhkan hingga 4 April mendatang.

Salah satu klub yang terimbas dari wabah virus corona adalah sang juara bertahan, Barcelona.

 Baca Juga: Eks Juventus Sarankan Algojo Penalti Terburuk Liga Inggris untuk Temani Ronaldo

Barcelona telah menunda semua kegiatan latihan dan aktivitas para pemain di tim utama mereka sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Jajaran direksi telah mengadakan pertemuan secara jarak jauh guna memutuskan rencana klub dalam beberapa minggu mendatang.

Agenda rapat yang bakal dilakukan para petinggi El Barca dalam minggu-minggu ini berkaitan dengan keuangan dan status ekonomi klub.

Dilansir BolaSport.com dari Mundo Deportivo, direksi klub tengah mempertimbangkan untuk melakukan pemotongan upah bagi pemain dan staf pelatih akibat wabah virus corona.

Baca Juga: Ingin Perisic Laku, Inter Milan Beri Diskon untuk Bayern Muenchen

Jajaran petinggi klub meminta sejumlah pemain bintang mereka untuk bersedia menerima pemotongan gaji yang bakal dilakukan dalam minggu-minggu ini.

Skuad Barcelona diyakini terbuka perihal pemotongan gaji dengan semua opsi yang tersedia di atas meja.

Pemotongan gaji menjadi langkah konkret mengingat tagihan upah klub menyumbang 61 persen dari anggaran klub untuk musim 2019-2020.

Mereka membayar sekitar 507 juta euro (sekitar Rp 8,6 triliun) setiap tahun dalam bentuk gaji dan sekitar 135 juta euro (sekitar Rp 2,29 triliun) dalam bentuk amortisasi atau penyusutan aset.

Alasan itulah yang membuat direksi klub membuat langkah pemotongan gaji agar kondisi keuangan klub tidak hancur akibat virus corona.