Dampak Virus Corona di Sepak Bola, Para Atlet Berisiko Kehilangan Kariernya

By Rebiyyah Salasah - Jumat, 27 Maret 2020 | 02:00 WIB
Bek Paris Saint-Germain (PSG), Thiago Silva (tengah). (TWITTER.COM/LEQUIPE)

Baca Juga: Dampak Virus Corona di Sepak Bola - Klub Eropa Mulai Potong Gaji Pemain, Termasuk Barcelona dan Bayern Muenchen

Brendan Schwab, yang menyatukan 85 ribu atlet dari seluruh olahraga profesional di bawah WFA, mengingatkan bahwa para atlet berisiko mengalami pengangguran berkepanjangan.

Dampak tersebut akan menimpa atlet yang tak lama lagi berstatus bebas transfer (free agent).

"Ada risiko bagi para pemain yang kontraknya selesai akan menghadapi periode pengangguran berkepanjangan jika penangguhan berlanjut atau jika kompetisi dihentikan. Itu akan mengakhiri karier mereka," kata Schwab kepada Stats Performs, dilansir BolaSport.com dari Fox Sports Asia.

Untuk itu, Schwab menilai peraturan soal tanggal kedaluwarsa kontrak dan jendela transfer perlu dirumuskan ulang.

Perumusan itu melalui pengambilan keputusan kolektif yang melibatkan pemerintah, badan olahraga, operator stadion, serikat pemain, pemilik hak siar, dan masyarakat sipil.

Baca Juga: Dampak Virus Corona, J-League Putuskan Tidak Ada Degradasi Musim 2020

"Kuncinya adalah pengambilan keputusan kolektif, niat baik, dan pemikiran jangka panjang," ucap Schwab.

"Para atlet top harus baik-baik saja selama periode ini, tetapi ingat bahwa hanya sebagian kecil atlet yang bekerja secara profesional. Untuk kompetisi di luar liga elite Eropa, itu mungkin pertempuran untuk bertahan hidup," ujar Swchab menambahkan.

Meski begitu, ia percaya bahwa akan ada  jalan keluar dan olahraga memiliki peran penting yang bisa dimainkan untuk menyeimbangkan kembali kondisi pascapandemi. 

"Selasa (24/3/2020) adalah hari meninggalnya tokoh sepak bola paling berpengaruh, Johan Cruyff. Dia terkenal dengan ucapannya bahwa ada keuntungan dalam setiap kerugian. Pemikiran itu yang diperlukan saat ini," tutur pria yang juga pengacara ketenagakerjaan dan HAM ini.