Shopee Liga 1 2020 Terancam Berhenti, Borneo FC Sudah Siapkan Kebijakan

By Alif Mardiansyah - Sabtu, 28 Maret 2020 | 09:45 WIB
Logo Shopee Liga 1 2020. (MUHAMMAD ALIF AZIZ/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Manajer Borneo FC, Farid Abu Bakar, mengatakan bahwa klubnya sudah menyiapkan kebijakan terkait Shopee Liga 1 2020 yang terancam berhenti.

Seluruh kontestan Shopee Liga 1 2020, termasuk Borneo FC, sedang dihadapkan pada situasi terancamnya kompetisi dihentikan karena pandemi virus corona.

Borneo FC mengaku sudah memiliki kebijakan terkait kemungkinan diberhentikannya Shopee Liga 1 2020.

Baca Juga: Tim Termurah Shopee Liga 1 2020 Ini Mampu Lewati Persija dan Persebaya

Manajer Borneo FC, Farid Abu Bakar, mengatakan bahwa timnya akan mengikuti segala instruksi dari PSSI.

"Kami tentunya akan mengikuti instruksi dari surat PSSI yang akan menunda kompetisi sampai bulan Mei nanti," kata Farid seperti dilansir oleh Bolasport.com dari situs resmi klub.

Selain itu, Farid juga menekankan klubnya sudah memiliki kebijakan yang akan diambil untuk menyikapi hal tersebut.

Baca Juga: Jenazah Sempat Diisukan Hilang, Abu Mantan Presiden Real Madrid Diterima Keluarga

Tim dengan julukan Pesut Etam tersebut telah memulangkan para pemain.

"Melihat kondisi seperti ini, akhirnya kami membuat kebijakan untuk memulangkan para pemain terlebih dahulu," ujar Farid.

Farid pun menambahkan dirinya belum dapat memastikan kapan para pemain dipanggil lagi nantinya.

Baca Juga: Skuad dengan Nilai Pasar Rp67 Miliar, Ini Pemain Asing Termurah dan Termahal di Persebaya

Ia mengatakan akan menunggu kepastian secara resmi dari PSSI terkait perkembangan situasi yang ada.

Sebelumnya, PSSI telah mengirimkan surat yang berisikan keputusan mengenai kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang dinyatakan dalam status keadaan tertentu darurat bencana akibat pandemi virus corona.

Surat tersebut menyatakan bahwa kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akan ditunda hingga 29 Mei 2020.

Baca Juga: Tampil Garang Bersama Persib , Wander Luiz Harus Berterima Kasih kepada 4 Pemain ini

Apabila status keadaan tertentu darurat bencana tidak diperpanjang oleh pemerintah, maka kompetisi akan kembali digelar pada 1 Juli 2020.

Namun, jika sebaliknya pemerintah memperpanjang situasi darurat tersebut, maka kompetisi bisa dihentikan.