AFF Tunda Piala AFF U-16 2020, Bima Sakti Revisi Program Latihan

By Hugo Hardianto Wijaya - Sabtu, 28 Maret 2020 | 13:20 WIB
Pelatih timnas U-16, Bima Sakti, saat ditemui di acara coaching clinic dan turnamen U-16 bersama Tranmere Rovers, Sabtu (8/2/2020). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti, menyatakan akan merevisi sejumlah program seiring penundaan Piala AFF U-16 2020 akibat virus corona.

Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) telah menunda empat turnamen yang rencananya akan digelar dalam empat bulan ke depan.

Turnamen AFF yang ditunda adalah Piala AFF Wanita yang rencananya akan digelar di Filipina pada Mei 2020.

Baca Juga: Valentino Rossi Tak Bisa Temukan Kedamaian Lagi di Pitnya Sendiri

Kemudian, tiga turnamen selanjutnya yakni Piala AFF U-18 Wanita, Piala AFF U-16, dan Piala AFF U-19 yang sedianya akan digelar pada Juni, Juli, dan Agustus 2020 di Indonesia.

Penundaan keempat turnamen tersebut ditanggapi secara positif oleh pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti.

Bima menilai bahwa keputusan tersebut memang harus diambil demi mencegah situasi semakin memburuk dalam masa pandemi.

"Saya rasa ini sudah jadi keputusan terbaik. Karena kesehatan pemain dan semua yang terlibat dalam sepak bola dan juga masyarakat itu lebih penting dari segalanya," ujar Bima dilansir Bolasport.com dari Warta Kota.

Bima pun berencana untuk melakukan revisi terhadap sejumlah program kepelatihan yang sudah disusun sebelumnya.

Saat ini, para pemain Garuda Asia diminta untuk menjalani latihan secara mandiri di rumahnya masing-masing.

Baca Juga: Dokter Tim Optimistis Tak Ada Pemain Persib Selain Wander Luiz yang Tertular COVID-19

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas U-16, Bima Sakti, saat ditemui di acara coaching clinic dan turnamen U-16 bersama Tranmere Rovers, Sabtu (8/2/2020).

Tak hanya itu, Bima Sakti juga meminta kepada Ahmad Athallah dkk untuk mengirimkan video latihan setiap hari sebagai bentuk pertanggungjawaban mereka.

"Yang pasti, akan ada perubahan program ke depan. Tetapi untuk saat ini, saya kasih PR (pekerjaan rumah) ke anak-anak," tutur mantan gelandang Timnas Indonesia era 90-an tersebut.

"Mereka harus tetap latihan di rumah masing-masing, sampai ada keputusan lebih lanjut.

"Setiap hari anak-anak harus kirim video latihan," katanya mengakhiri.