Persita Meminta PSSI Beri Penegasan Rincian Masalah Gaji Pemain

By Wila Wildayanti - Sabtu, 28 Maret 2020 | 16:20 WIB
Samsul Arif dan Egi Melgiansyah hadir dalam peluncuran skuad terbaru Persita Tangerang dalam mengarungi Liga 1 2020 di Holywings Serpong, Tanggerang (26/2/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

“Karena ini akan mempengaruhi durasi kompetisi dan durasi kompetisi juga akan berpengaruh pada masa kontrak pemain, pelatih, dan ofisial pastinya. Karena kan pada umumnya mereka menandatangani kontrak per musim atau pertahun,” ucap Nyoman.

Melalui surat keputusan dari PSSI pada 27 Maret 2020 tertera bahwa klub dapat melakukan perubahan kontrak kerja atas kewajiban pembayaran gaji yang akan dibayarkan maksimal 25 persen kepada pemain dari kewajiban yang tertera di kontrak kerja.

Baca Juga: Wander Luiz Positif COVID-19, Pelatih Persib: Saya Yakin Kamu Kuat dan Kembali bersama Kami

Namu, dengan penjelasan itu, Persita meminta agar adanya penegasan rincian soal pembayaran gaji pemain dari bulan Maret hingga Juni mendatang.

“Jadi ini pasti akan bepengaruh pada kondisi kontrak mereka. Ini yang kami minta untuk ditegaskan kembali,” ujarnya.

Menurut Nyoman tak semua klub memiliki kondisi finansial yang sama.

Sehingga Nyoman meminta agar PSSI dan PT LIB mampu berjalan bersama klub-klub untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Nyoman berharap agar ada diskusi bersama antara federasi dengan klub-klub yang ikut berkompetsisi pada Shopee Liga 1 2020.

“Tentu kemampuan finansial klub tidak sama. Apalagi dalam kondisi seperti ini, otomatis secara pemasukan akan lumayan berkurang,” katanya.

“Karena itu kami berharap ada keterlibatan PSSI di sini. Setidaknya untuk memperjelas teknik seperti apa penentuan persentase gaji yang akan diberikan selama masala darurat,” tutur Nyoman.