Madura United Tanggapi Keputusan PSSI soal Masa Depan Liga 1 2020

By Bayu Chandra - Sabtu, 28 Maret 2020 | 16:40 WIB
Manajer Madura United, Haruna Soemitro. (MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Direktur Madura United, Haruna Soemitro, menegaskan bahwa pihaknya sangat memaklumi keputusan PSSI terkait masa depan kompetisi Indonesia yang terkena dampak virus corona.

PSSI mengambil langkah tegas dalam menghadapi situasi darurat akibat pandemi virus corona di Indonesia.

Induk organisasi sepak bola nasional itu memutuskan untuk menunda semua penyelenggaraan kompetisi, baik Shopee Liga 1 2020 maupun Liga 2 2020 hingga 29 Mei 2020.

Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan SKEP/48/III/2020 tanggal 27 Maret 2020 yang menindaklanjuti saran dari pemerintah terkait situasi darurat virus corona.

Baca Juga: 3 Tim Jawa Timur Punya Tanggapan Serupa Terkait Penundaan Liga 1 2020

Jika situasi membaik, maka kompetisi di Indonesia dapat dimulai kembali pada 1 Juli 2020.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, lantas meminta semua pihak untuk ikhlas dan legawa dalam menerima keputusan tersebut.

Sebab, dikatakan olehnya, situasi saat ini sudah termasuk dalam kategori kahar atau force majeur.

“Saya memutuskan menunda Liga 1 dan Liga 2 sampai 29 Mei 2020," tutur Mochamad Iriawan seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.

Terkait keputusan PSSI tersebut, Haruna Soemitro, perwakilan klub Madura United memilih memakluminya.

Baca Juga: PSSI Tunda Kompetisi Hingga Mei, Borneo FC Pilih Bubarkan Pemain

Dilansir BolaSport.com dari laman Kompas, Sabtu (28/3/2020) baginya keputusan ini diambil karena unsur sebab akibat yang lepas dari kendali manusia.

Menurut Haruna, kepentingan khalayak ramai harus menjadi prioritas di atas segalanya.

Dijelaskan oleh Haruna, sepak bola merupakan penghidupan dan bukan kehidupan.

"Saya adalah orang yang memegang aliran lebih baik kompetisi Shopee Liga 1 2020 berhenti. Karena sepak bola itu penghidupan bukan kehidupan. Sekarang fokusnya masih kehidupan dulu," ucap Haruna Soemitro.

Baca Juga: Melacak Jejak Wander Luiz hingga Dinyatakan Positif COVID-19 - Sempat ke Bali hingga Bertanding Lawan Bandung United

Mantan Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jatim tersebut menyadari keputusan-keputusan yang diambil akan menimbulkan kerugian besar.

"Yang jelas semua pasti dirugikan, tapi di sini situasi bencana global seperti ini tidak elok menghitung kerugian. Sehingga, semua pasti rugi kecuali para spekulan (pencari keuntungan besar)," ucap Haruna Soemitro.