APPI Minta PSSI Ubah Putusan Pembayaran Gaji Klub ke Pemain 25 Persen

By Arif Setiawan - Sabtu, 28 Maret 2020 | 21:05 WIB
Wakil Presiden APPI, Andritany Ardhyasa, saat membacakan pernyataan sikap pesepakbola profesional In (Magang BolaSport)

Ke-10 klub tersebut itu adalah PSIS Semarang, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, Arema FC, Persib Bandung, Persita Tangerang, Persiraja Banda Aceh, Barito Putera, Madura United, dan PSM Makassar.

Mereka beramai-ramai mengeluarkan poin salah satunya pembayaran gaji maksimal 25 persen ke pemain selama jeda kompetisi.

Baca Juga: Pemain Indonesia yang Sempat Dibidik Arsenal Doakan Wander Luiz

Namun keputusan masalah gaji itu langsung mendapatkan tentangan dari Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).

Melalui kuasa hukumnya, Riza Hufaida, APPI berharap PSSI meninjau kembali SK yang telah dikeluarkan.

"PSSI mau meninjau kembali SK tersebut dan kami para pihak duduk bareng untuk membicarakan win-win solution terhadap masalah ini," kata Riza saat dihubungi BolaSport.com, Sabtu (28/3/2020).

Menurut Riza, dengan hanya dibayarkan 25 persen dari gaji yang seharusnya, para pemain akan menjadi pihak yang paling dirugikan.

Lebih lanjut lagi ia berharap pemain dibayar penuh karena pada awal bulan Maret sendiri seluruh pemain masih menjalankan tugasnya dengan bermain.

Media PSSI
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) melakukan pertemuan dengan PSSI di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020)

Tak cuma bermain, para pemain juga telah memenuhi kewajibannya dengan mengikuti agenda latihan yang di jadwalkan klub sebelum diliburkan.