BWF Jawab Kritikan Pebulu Tangkis Dunia soal Penanganan Turnamen Saat Pandemi Covid-19

By Delia Mustikasari - Minggu, 29 Maret 2020 | 15:10 WIB
Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund. (NST.COM.MY)

BOLASPORT.COM - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah membalas beberapa anggota mereka, termasuk beberapa pebulu tangkis dunia karena mempertanyakan pendekatan BWF dalam menangani krisis Covid-19.

BWF bersikeras bahwa mereka tulus dalam ketika membuat keputusan dalam keadaan sulit.

Pebulu tangkis India, India Saina Nehwal, HS Prannoy, dan Hans Kristian Vittinghus serta Mads Conrad Petersen (Denmark) menyampaikan kecaman atas keputusan BWF tetap menggelar All England Open 2020, 11-15 Maret kemarin di Birmingham di tengah kekhawatiran yang berkembang atas pandemi virus corona.

Situasi menjadi lebih buruk ketika salah satu pemain sparring partner di tim bulu tangkis Taiwan yang berada di Birmingham, Inggris dinyatakan positif Covid-19 ketika ia kembali ke rumah.

BWF dicap sebagai badan dunia yang kurang peduli dengan kesehatan dan keselamatan para atlet, tetapi lebih peduli dengan menghasilkan uang.

Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund tidak senang dengan kritikan pedas terhadap mereka dan mereka menulis surat terbuka kepada anggota mereka kemarin untuk mengklarifikasi.

"Sangat mengecewakan melihat beberapa anggota komunitas bulu tangkis berspekulasi tentang ketulusan dan motif BWF di masa krisis ini," kata Lund dilansir BolaSport.com dari The Star.

Baca Juga: Sekjen BWF Jawab Kritik soal Tidak Becus Pikirkan Nasib Atlet Saat Pandemi Covid-19

"Perhatian nomor 1 kami adalah kesehatan dan keselamatan semua peserta All England. Pada saat bersamaan, kami sangat prihatin tentang pembatalan turnamen dan efek yang akan terjadi kepada para pemain elite dan pelatih," ucap Lund.