BOLASPORT.COM - Pemain Arema FC, Ganjar Mukti, menceritakan perasaannya yang menjadi 'korban' PHP timnya setelah dipinjamkan ke Persiraja Banda Aceh pada awal musim.
Arema FC menjadi tim yang bisa disebut sebagai pemberi harapan palsu kepada dua pemainnya pada awal musim 2020.
Tim berjulukkan Singo Edan itu mendatangkan dua pemain anyar, Pandi lestaluhu dan Ganjar Mukti, dari Kalteng Putra dan PSIS Semarang pada bursa transfer Shopee Liga 1 2020.
Kedua pemain tersebut telah menandatangani kontrak bersama Arema FC dan bahkan sudah diperkenalkan kepada publik.
Baca Juga: Bek Persija Jakarta ini Bocorkan Rahasianya Membentuk Tubuh Kekar
Namun, ketika Arema FC mulai menggelar latihan perdana, kedua pemain tersebut malah dipinjamkan ke klub lain.
Pandi dipinjamkan ke Mitra Kukar sementara Ganjar menjadi pemain pinjaman Persiraja Banda Aceh.
Kedua pemain tersebut dipinjamkan ke klub lain dengan alasan tidak masuk dalam skema sang pelatih anyar, Mario Gomez.
Padahal, keduanya didatangkan tak lepas dari rekomendasi Mario Gomez dan asistennya, Charis Yulianto.
Terkait hal tersebut, Ganjar Mukti merasa tidak ada masalah sama sekali antara dirinya dengan Arema FC.
Menurutnya, peminjaman pemain merupakan hal yang sangat wajar dalam dunia sepak bola.
"Masalah dipinjamkan oleh tim menurut saya hal yang wajar di sepak bola. Itu bukan masalah besar buat saya," ucap Ganjar dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim.
Baca Juga: Pindah ke Juventus, Cara Ronaldo Terlihat Lebih Hebat Ketimbang Messi
"Intinya saya respek terhadap tim Arema, staf pelatih, manajemen rekan-rekan semua di sana," kata Ganjar Mukti.
Pemain asal Tangerang itu mengaku juga tidak akan sungkan jika suatu saat ia harus bertemu dengan Jonathan Bauman Cs dalam lanjutan Shopee Liga 1 2020.
Ganjar berjanji akan menjadi pemain profesional yang berusaha memberi kemenangan untuk tim yang dibelanya saat ini, yakni Persiraja Banda Aceh.
"Kalau nanti ketemu sama Arema FC, mungkin ya biasa saja. Saya pasti profesional dan menunjukkan performa terbaik saya," ujarnya mengakhiri.