Bukan Honda, tetapi Marc Marquez yang Diuntungkan dari Penundaan MotoGP 2020

By Agung Kurniawan - Selasa, 31 Maret 2020 | 09:17 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, saat beraksi dalam tes pramusim MotoGP 2020. (twitter.com/HRC_MotoGP)

BOLASPORT.COM - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, menyebut penundaan MotoGP 2020 menjadi hal yang menguntungkan bagi Marc Marquez.

Dorna Sports selaku pihak penyelenggara MotoGP telah memutuskan untuk menunda kompetisi balap motor paling bergengsi itu lantaran pandemi virus corona.

Mereka terpaksa menangguhkan lima seri perdana (empat untuk kelas Moto2 dan Moto3) dan hingga kini belum diketahui kapan kejuaraan ini akan dimulai kembali.

Penundaan musim kompetisi MotoGP 2020 oleh Dorna Sports ini tentu bagaikan pisau bermata dua bagi tim yang berkiprah.

Baca Juga: Pebulu Tangkis Malaysia Pasrah Tak Bisa Latihan Sementara Waktu

Tim diuntungkan dengan diperpanjangnya masa pengembangan motor tetapi juga rugi lantaran kehilangan pemasukan, termasuk dari sponsor.

Bicara soal tambahan waktu untuk pengembangan motor, salah satu pabrikan di MotoGP yang disebut mendapatkan keuntungan adalah Honda.

Honda sempat menjadi sorotan ketika mendapat hasil buruk pada hari kedua tes pramusim terakhir MotoGP di Sirkuit Losai, Qatar (23/2/2020).

Para pembalapnya yang menunggangi RC2213V versi 2020 gagal menembus posisi 10 besar, termasuk sang juara bertahan Marc Marquez.

Namun demikian, Alberto Puig membantah hal tersebut.

Puig menjelaskan bahwa Honda sudah bisa menambal titik lemah itu pada hari ketiga, atau terakhir dari tes pramusim di Qatar (24/2/2020).

"Beberapa paket telah kami coba di Qatar pada hari terakhir tes pramusim, situasinya telah berkembang lebih jauh," kata Alberto Puig, dilansir BolaSport.com dari Crash.

Adapun soal penundaan MotoGP, Puig tidak menepis bahwa Marc Marquez menjadi pembalap yang diuntungkan karena masih dalam proses pemulihan cedera bahu.

Meski begitu, Puig menambahkan bahwa Marquez sama sekali tidak pernah memiliki niat untuk tampil setengah-setengah jika balapan digelar sesuai jadwal.

"Kenyataannya, Marc Marquez mungkin memang belum pulih bahkan hingga 60 persen, dan itu benar bahwa penundaan ini mungkin telah membantunya," ucapnya.

"Namun tak ada seorang pun yang menginginkan kekacuan akibat pandemi virus corona ini, dan kami lebih senang bila dapat memulai kompetisi tepat waktu."

"Kita berbicara soal Marc Marquez. Pada Minggu malam dia mungkin sudah berada di grup pembalap terdepan."

"Dengan kesulitan, rasa sakit, dan penderitaan yang besar, Marquez tetap sanggup mengejar kemenangan di Qatar."

Baca Juga: Marcus Smart Jadi Pebasket NBA Ke-4 yang Bebas dari Virus Corona