Bandara Papua Ditutup, Pemain Bali United Memilih Menetap di Bali

By Rinaldy Azka Abdillah - Rabu, 1 April 2020 | 22:30 WIB
Kiper Bali United, Samuel Reimas (kiri), telah menandatangi kontrak bersama Bali United, Minggu (13/ (nungkinugroho)

BOLASPORT.COM - Pemain Bali United, Samuel Reimas, mengaku tidak bisa pulang ke Papua karena untuk sementara bandara di sana sedang ditutup akibat pandemi virus corona.

Sebelumnya ia sudah membuat rencana untuk pulang ke kampung halamannya di Serui, Papua Barat.

Hanya saja rencana itu harus diundur sampai waktu yang belum ditentukan.

Reimas yang berposisi sebagai penjaga gawang ini menyebutkan bahwa dirinya mengambil keputusan untuk menetap di Bali karena tidak punya pilihan lagi.

Baca Juga: Cara Hebat PSIM Yogyakarta Perangi Virus Corona

"Memang ada rencana pulang ke Serui tapi belum bisa karena saya mendapat info seluruh bandara di daerah Papua ditutup sementara. Jadi saya sekarang tetap tinggal di Bali saja," ucapnya sebagaimana dikutip Bolasport.com dari laman resmi klub, Rabu (1/4/2020).

Reiman mengatakan fokus berlatih sesuai dengan yang sudah diberikan oleh tim pelatih.

Pemain berusia 27 tahun ini juga mengatakan bahwa hal itu dilakukan agar dirinya selalu ada kegiatan setiap waktu.

Pasalnya Reimas enggan jika harus menghabiskan hari dengan duduk dan melakukan yang tidak bermanfaat.

Itulah alasan Reimas lebih memilih terus latihan agar menjaga kondisi tubuhnya tetap fit.

Baca Juga: Rahmad Darmawan Jaga Semangat Pemain di Masa Rehat Kompetisi

"Kalau kegiatan selama libur, saya tetap olahraga di mess saja untuk menjaga kondisi agar tetap fit."

"Memang ada tugas khusus dari Coach Andy Petterson agar kami tetap menjaga kondisi dan jangan sampai tidak ada aktivitas sama sekali," kata pria kelahiran Sorong ini.

Bahkan beberapa waktu lalu Reimas sempat pergi ke Surabaya untuk mengambil ijazah S1 nya yang sudah ia raih beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Bek PSM Makassar Bicara ke Media Bosnia Tentang Sepak Bola Indonesia

Tercatat Reimas adalah seorang mahasiswa jurusan teknik sipil di Universitas Kahuripan Kediri.