Gantungkan Hidup Dari Sepak bola, Ex Pemain Persib Berharap Kompetisi Lekas Bergulir

By Faizal Rizki Pratama - Rabu, 1 April 2020 | 23:30 WIB
Pemain PSKC Cimahi, Atep Rizal. (Tribun Jabar/Syarif Pulloh Anwari)

BOLASPORT.COM- Mantan Pemain Persib Bandung, Atep Rizal tanggapi kelanjutan Liga Indonesia yang masih kelabu.

Atep yang saat ini memperkuat klub Liga 2 2020, PSKC Cimahi, itu berharap kompetisi dapat bergulir kembali.

Wabah virus covid-19 benar-benar dirasakan dampaknya oleh seluruh elemen-elemen masyarakat.

Tak terkecuali sepak bola nasional dan aktor-aktor di dalamnya.

Tidak ada kompetisi menyebabkan kini sepak bola seakan mati suri diterjang wabah virus covid-19.

Baca Juga: Pemain Bali United Pilih Berdagang Disaat Shopee Liga 1 2020 Berhenti

Atep turut menyatakan keprihatinanya pada kelanjutan liga yang masih kelabu di Indonesia.

Perasaan yang sama tentu dirasakan oleh rekan sejawat Atep di dunia sepak bola.

Baca Juga: Bhayangkara FC Ancam Depak Saddil Ramdani Terkait Kasus Pengeroyokan

Apalagi mereka yang mengantukan ekonomi hanya dari lapangan hijau tentu hal ini akan terasa lebih sulit.

Eks pemain Persija Jakarta itu berharap musibah ini akan segera berakhir.

Bagaimanapun juga banyak sekali orang yang menggantungkan hidup dari sepak bola tidak hanya pemain.

Namun juga perangkat pertandingan, penjual merchandise, penjual makanan di stadion dan lain sebagainya.

Baca Juga: Danilo Sekulic: Kesehatan Warga Indonesia Lebih Utama

"Harapannya kompetisi bisa bergulir lagi. Itu pekerjaan saya. Menghidupi keluarga juga dari sepak bola. Nggak ada satupun pemain yang ingin kompetisi berhenti," ujar Atep dikutip BolaSport.com dari Tribun Jabar.

Atep juga menyinggung soal kontrak yang sudah terjalin dengan klub.

Ia berharap jalan keluar yang diambil nantinya apabila kompetisi memang benar-benar berhenti dapat adil begi semua pihak.

"Ada kebijakan dan keputusan terbaik dari klub atas kontrak yang sudah ditandatangani dan disepakati bersama. Meski kami juga tidak ingin memberatkan klub. Win-win solution," katanya.

Baca Juga: Atlet Bulu Tangkis Indonesia Siapkan 500 Hand Sanitizer dan Masker untuk Warga

Kompetisi yang berhenti seperti ini membuat Atep menghabisakan banyak waktunya dengan keluarga.

Bersama keluarga kecilnya, Atep menagaku menjadi guru dadakan bagi putranya yang kini juga diliburkan dari sekolah.

"Lebih banyak family time," ucap Atep kala ditanya mengenai kesibukanya saat ini.

"Jadi guru dadakan buat anak-anak. Karena anak-anak harus belajar di rumah. Jadi kita selalu bersama di rumah," imbuhnya.