Latihan Mandiri Hari Nur Yulianto Ditemani Lagu-lagu Didi Kempot

By Faizal Rizki Pratama - Kamis, 2 April 2020 | 09:45 WIB
Keluarga Hari Nur Yulianto (INSTAGRAM/HNY_22)

BOLASPORT.COM - Winger PSIS SemarangHari Nur Yulianto, memilih mendengarkan lagu-lagu musisi Didi Kempot di sela-sela rutinitasnya melakukan latihan mandiri.

Seperti kebanyakan pemain lain, Hari Nur Yulianto sedang menjalani latihan mandiri saat kompetisi Shopee Liga 1 2020 dihentikan karena pandemi virus corona.

Sama seperti orang Jawa pada umumnya, Hari Nur Yulianto yang asli Kendal ini mangaku sangat mengandrungi musik-musik dari musisi kawakan Didi Kempot.

Oleh sebab itu, waktu luangnya kini banyak digunakan untuk menikmati lagu-lagu musisi asal Solo, Jawa Tengah, tersebut.

Baca Juga: Bandara Papua Ditutup, Pemain Bali United Memilih Menetap di Bali

Lagu-lagu Didi Kempot saat ini telah menjadi santapan para kawula muda yang menamakan diri mereka Sobat Ambyar.

Musiknya pun sudah sering didengar di berbagai tempat dalam berbagai kesempatan.

Jadi tidak mengherankan apabila Hari Nur Yulianto menjadikan lagu-lagu Didi Kempot sebagai penghibur dirinya di saat jenuh melakukan latihan mandiri.

Ketika ditanya mengenai alasannya menyukai karya Didi Kempot, Hari Nur mengaku karena genrenya yang beraliran dangdut koplo.

"Karena saya orang Jawa, jadi suka lagu-lagu karya Didi Kempot. Entah apa nama genrenya, dangdut koplo mungkin," kata Hari Nur dikutip BolaSport.com dari Tribun Jateng.

Baca Juga: Jawaban Sarkas Jorge Lorenzo Usai Dituding Pensiun agar Terbebas dari Honda

Karena genrenya, musik Didi Kempot memang terbilang mudah masuk ke semua kalangan masyarakat.

Termasuk Hari Nur, yang saat ini sudah menjadi bintang sepak bola di liga nasional.

Dia tidak bisa lepas dari lagu-lagu seniman Didi Kempot

Meskipun begitu, Hari Nur mengaku belum begitu mahir memainkan alat musik.

"Kalau main alat musik saya belum bisa, jadi penikmat musik-musik saja," pungkasnya.

Baca Juga: Skuad Borneo FC Sepakat Tak Masalah Dipotong Gaji 75 Persen

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Bhayangkara FC menyerahkan proses hukum yang harus dijalani Saddil Ramdani kepada Polres Kendari. Saddil Ramdani sebelumnya diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap salah satu pemuda di Kendari, Sulawesi Tenggara. "Kami menyerahkan proses hukum kepada Polres Kendari," kata manajer Bhayangkara FC, I Nyoman Yogi Hermawan. Bhayangkara FC tengah mencari informasi lebih dalam terkait permasalahan hukum yang menimpa pemain timnas Indonesia tersebut. Salah satu info yang didapat, masalah tersebut terjadi di antara keluarga besar Saddil Ramdani. Eks pemain Persela Lamongan itu saat ini sedang dibayangi sanksi dari Bhayangkara FC. Menurut pasal 12 poin 2.A dalam kontrak pemain Bhayangkara FC, kontrak Saddil Ramdani bersama tim milik Kepolisian Republik Indonesia itu bisa berakhir jika ia terjerat hukum pidana. "Kami tunggu proses penyelidikan pihak berwajib. Setelah itu kami akan membahasnya dalam rapat manajemen," ucap pria berpangkat AKBP tersebut. Selengkapnya bisa lihat di website BolaSport.com #BhayangkaraFC #TheGuardian #SaddilRamdani #ShopeeLiga12020 #Gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on