Keputusan Tinggalkan Rusia Kini di Tangan Khabib jika Ingin Lawan Ferguson

By Fauzi Handoko Arif - Kamis, 2 April 2020 | 06:30 WIB
Khabib Nurmagomedov (kiri), Dana White (tengah), dan Tony Ferguson (kanan) saat melakoni staredown jelang beradu kuat di dalam octagon pada Sabtu (19/4/2020) atau Minggu WIB mendatang. (TWITTER.COM/UFC_CA)

BOLASPORT.COM - Segala keputusan untuk melawan Tony Ferguson kali ini tergantung pada keputusan Khabib Nurmagomedov.

Langkah Khabib Nurmagomedov untuk beraksi dalam ajang UFC 249 mendapat titik terang dari Otoritas Rusia.

Petarung berjuluk The Eagle itu bisa meninggalkan Rusia menuju Amerika Serikat.

Hal tersebut adalah kabar baik bagi para pecinta UFC.

Baca Juga: Joy Joyce Akan Targetkan Tyson Fury dan Anthony Joshua jika Bungkam Daniel Dubois

Mengingat awal pekan ini, Nurmagomedov membuat heboh setelah pernyataan kontroversialnya.

Dia mengungkapkan bahwa terdampar di Rusia setelah terdapat miskomunikasi dengan pihak UFC.

Adapun Nurmagomedov dalam perkataannya mengaku bakal kesulitan untuk meninggalkan Rusia. 

Sebab, Negeri Beruang Putih itu memberlakukan penutupan perbatasan untuk menghindari penularan virus corona.

Baca Juga: Olimpiade Musim Panas Mundur, Olimpiade Musim Dingin Kena Imbasnya

Akan tetapi, secercah harapan kemudian datang setelah mendengar keluh kesah Nurmagomedov.

Badan Transportasi Udara Federal Rusia telah menjadi penyelamat potensial untuk menyelenggarakan pertandingan terbesar MMA tahun ini.

Otoritas Rusia itu mengonfirmasi Nurmagomedov dapat terbang ke AS dengan jet pribadi.

"Agar Khabib (Nurmagomedov) diizinkan terbang ke AS menggunakan jet pribadi, perusahaan penerbangan yang layanannya ingin dia gunakan, harus mendapatkan izin untuk terbang keluar dari Rusia dan untuk kedatangan di AS," kata Badan Transportasi Udara Federal Rusia dikutip BolaSport.com dari Russian Today.

"Perusahaan-perusahaan yang menyediakan perjalanan udara secara pribadi biasanya tahu dokumen mana yang perlu dimiliki penumpang, sehingga mereka akan diberikan izin masuk saat tiba di perbatasan," katanya menambahkan.

Baca Juga: Nasib Tour De France Belum Jelas, Ada Tiga Skenario di Tengah COVID-19

Kendati demikian, agensi tersebut Otoritas Rusia itu juga memberi peringatan kepada Nurmagomedov.

Peringatan itu tentang aturan yang diberlakukan bagi setiap penduduk yang datang kembali ke negara tuan rumah Piala Dunia 2018. 

"Saat ini, tidak ada batasan pada penerbangan bisnis dari Rusia. Setelah tersedianya persetujuan, pesawat akan dapat terbang ke AS," tuturnya.

"Tetapi, ada pembatasan pada kedatangan yang dikonfirmasi pada hari Senin di pertemuan markas Operasional Pemerintah Rusia untuk mencegah penyebaran infeksi virus corona baru. Akibatnya, Khabib dapat memiliki masalah ketika hendak masuk negaranya kembali," tuturnya melanjutkan.

Baca Juga: Bos Tim Aprilia MotoGP Bingung dengan Hukuman Andrea Iannone

Kali ini segala keputusan berada di tangan Nurmagomedov sebab dia juga mendapat peringatan bakal kesulitan untuk masuk kembali ke Rusia.

Yang lebih penting, petarung berusia 32 tahun itu juga memiliki keputusan penting yaitu memilih keluar dari Rusia untuk melawan Tony Ferguson dalam ajang UFC 249 pada Sabtu (18/4/2020) atau Minggu WIB.

Meski begitu, sampai saat ini, UFC belum mengumumkan tentang penentuan penyelenggaraan UFC 249.

Sempat beredar rumor bahwa pertandingan akan berlangsung di Negara Bagian Florida, AS.

Namun, itu hanya sebatas wacana saja.

Dana White akan segera memberi pengumuman tentang lokasi alternatif supaya duel Nurmagomedov vs Ferguson dapat berlangsung.

Baca Juga: Selain Tyson Fury, Kini Rivalnya juga Bersedia ke UFC dan Menantang 2 Petarung Hebat

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Bhayangkara FC menyerahkan proses hukum yang harus dijalani Saddil Ramdani kepada Polres Kendari. Saddil Ramdani sebelumnya diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap salah satu pemuda di Kendari, Sulawesi Tenggara. "Kami menyerahkan proses hukum kepada Polres Kendari," kata manajer Bhayangkara FC, I Nyoman Yogi Hermawan. Bhayangkara FC tengah mencari informasi lebih dalam terkait permasalahan hukum yang menimpa pemain timnas Indonesia tersebut. Salah satu info yang didapat, masalah tersebut terjadi di antara keluarga besar Saddil Ramdani. Eks pemain Persela Lamongan itu saat ini sedang dibayangi sanksi dari Bhayangkara FC. Menurut pasal 12 poin 2.A dalam kontrak pemain Bhayangkara FC, kontrak Saddil Ramdani bersama tim milik Kepolisian Republik Indonesia itu bisa berakhir jika ia terjerat hukum pidana. "Kami tunggu proses penyelidikan pihak berwajib. Setelah itu kami akan membahasnya dalam rapat manajemen," ucap pria berpangkat AKBP tersebut. Selengkapnya bisa lihat di website BolaSport.com #BhayangkaraFC #TheGuardian #SaddilRamdani #ShopeeLiga12020 #Gridnetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada