Minimalisir Dampak Covid-19, Klub Egy Maulana Lechia Gdansk Rogoh Uang Tabungan

By Ibnu Shiddiq Nur Fitri - Kamis, 2 April 2020 | 15:30 WIB
Egy Maulana Vikri menunjukkan logo PayTren di Jersey Lechia Gdansk musim 2019-2020. (INSTAGRAM.COM/LECHIA_GDANSK)

"Sebagai dewan manajemen, kami bertanggung jawab atas kelangsungan klub dalam situasi yang belum pernah terjadi ini dan ini adalah prioritas kami," ujar Adam Mandziara, dikutip BolaSport.com dari laman resmi Lechia Gdansk.

"Kami tidak memiliki pilihan lain selain menggunakan tabungan di dalam klub disaat kami tidak bisa bermain.

"Kami mulai dengan diri kita sendiri, meskipun kita bekerja lebih dari biasanya. Kami tidak dapat berpura-pura bahwa tidak ada yang berubah, karena dari sudut pandang kami semuanya telah berubah dan situasi ini membutuhkan tindakan radikal," kata Adam Mandziara.

Baca Juga: 2 Top Scorer Persib Bandung di Era Liga 1, Satu Pemain Timnas Indonesia

Selain itu pihak klub juga memberlakukan pemangkasan gaji kepada seluruh pemainnya, termasuk Egy Maulana Vikri.

Klub akan memotong 50 persen gaji pada pemain selama tiga bulan kedepan

Pengurangan akan berlaku dari 14 Maret pada pertandingan liga pertama hingga 30 Juni 2020.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Bhayangkara FC menyerahkan proses hukum yang harus dijalani Saddil Ramdani kepada Polres Kendari. Saddil Ramdani sebelumnya diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap salah satu pemuda di Kendari, Sulawesi Tenggara. "Kami menyerahkan proses hukum kepada Polres Kendari," kata manajer Bhayangkara FC, I Nyoman Yogi Hermawan. Bhayangkara FC tengah mencari informasi lebih dalam terkait permasalahan hukum yang menimpa pemain timnas Indonesia tersebut. Salah satu info yang didapat, masalah tersebut terjadi di antara keluarga besar Saddil Ramdani. Eks pemain Persela Lamongan itu saat ini sedang dibayangi sanksi dari Bhayangkara FC. Menurut pasal 12 poin 2.A dalam kontrak pemain Bhayangkara FC, kontrak Saddil Ramdani bersama tim milik Kepolisian Republik Indonesia itu bisa berakhir jika ia terjerat hukum pidana. "Kami tunggu proses penyelidikan pihak berwajib. Setelah itu kami akan membahasnya dalam rapat manajemen," ucap pria berpangkat AKBP tersebut. Selengkapnya bisa lihat di website BolaSport.com #BhayangkaraFC #TheGuardian #SaddilRamdani #ShopeeLiga12020 #Gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on