Hasil inilah yang kemudian membuat Fury bakal menggunakan gaya bertinju tersebut saat menghadapi Joshua kelak.
"Mengapa melalukan sesuatu yang berbeda? Ini adalah apa yang saya yakini dengan sepenuh hati, gaya kronk," kata Steward, dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Begitu banyak petinju telah menang dengan gaya itu. Ini adalah metode yang telah terbukti selama puluhan tahun dan ribuan perkelahian yang sukses, bukan hanya sesuatu yang telah dibuat baik."
"Tidak ada yang harus memercayai kami. Ini bukan tentang berbicara, ini tentang tindakan. Tyson cerdas. Sekarang mempelajari sesuatu yang berbeda, dia tahu apa yang harus dilakukan."
"(Joshua) adalah petinju besar, kuat, cerdas, berbakat. Sangat kuat dengan kemauan dan tekad yang kuat. Dia bisa memukul dengan kedua tangan. Joshua adalah satu dari bintang besar tinju lainnya, tetapi, satu-satunya cara untuk benar-benar tahu adalah Tyson dan Joshua harus bertarung," kata dia menambahkan.
Baca Juga: Di Usia 89 Tahun, Mantan Bos F1 Akhirnya Nantikan Kelahiran Putra Pertama
Lebih lanjut, SugarHill Steward mengatakan bahwa masih ada beberapa jurus lagi yang perlu dipelajari Tyson Fury.
"Setiap ada pertarungan dengan Tyson, saya bersemangat. Sebab, saya belum selesai mengajarinya," ucap dia.
"Ada begitu banyak lagi yang perlu dia pelajari. Saya baru memberinya sedikit. Saya hanya menekankan hal-hal yang penting yang diperlukan untuk (pertandingan melawan Wilder), hanya fokus pada Wilder," kata Steward melanjutkan.
Tyson Fury akan melakoni duel ketiga alias trilogi melawan Deontay Wilder demi sabuk gelar juara dunia kelas berat versi WBC.
Pertarungan itu kemungkinan besar terjadi pada Oktober 2020.
Baca Juga: MotoGP Tayangkan Balapan Lawas, Nama David de Gea Bikin Gagal Fokus