Balapan MotoGP 2020 Akan Dimulai Setelah Vaksin Covid-19 Ditemukan?

By Delia Mustikasari - Selasa, 7 April 2020 | 15:40 WIB
Bos MotoGP alias CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta (kiri), berbicara dengan Valentino Rossi. (TWITTER.COM/GPONE)

BOLASPORT.COM - CEO Dorna Sports (penyelenggara MotoGP) Carmelo Ezpeleta telah memperingatkan bahwa balapan MotoGP 2020 tidak mungkin dimulai sampai vaksin COVID-19 ditemukan.

Tetapi, dengan banyak ilmuwan yang memperkirakan bahwa pandemi COVID-19 tidak mungkin sampai tahun depan, Carmelo Ezpeleta mengakui bahwa MotoGP 2020 tergantung kepada situasi dan kondisi.

"Saya pikir mengatur jadwal Grand Prix dan kejuaraan besar lainnya akan sangat sulit dilakukan sampai kita memiliki vaksin untuk menghentikan penyebaran virus corona," kata Ezpeleta dilansir BolaSport.com dari Crash.

"Tanpa vaksin pun, kehidupan harus dinormalisasi kembali. Larangan bepergian akan tetap diberlakukan di semua negara. Jadi, tidak mungkin bagi sejumlah besar orang untuk menonton pertandingan sepak bola atau menghadiri  balapan MotoGP," tutur Ezpeleta.

"Saya tidak terlalu percaya diri bahwa kita akan dapat menjalankan MotoGP 2020. Bahkan, jika kami terus bekerja keras untuk itu. Kami mempertimbangkan semua solusi yang mungkin."

Ezpeleta bersikeras bahwa jumlah balapan yang lebih sedikit dari 20 seri balap yang direncanakan masih mungkin dilakukan.

"Dalam hal force majeure, kami dapat mengurangi jumlah grand prix. Jika kami memiliki lebih sedikit balapan, saya tidak khawatir. Kami masih bisa memilih juara dunia," ujar Ezpeleta.

Baca Juga: Pengembangan Motor MotoGP Mungkin Akan Dibekukan hingga Musim 2022

"Terus terang, jika kami mendapat kesempatan untuk memulai kembali MotoGP, kami akan melakukannya. Tidak masalah berapa banyak jumlah balapan," ucap Ezpeleta.

"Kami memiliki lebih waktu penundaan balapan hingga September. Jika kami bisa mulai pada bulan September, kami masih bisa mengatur lebih dari empat atau lima grand prix."

"Kami kemudian bisa membalikkan kalender. Mungkin menjalankan beberapa balapan di Eropa dan melakukan perjalanan ke Asia jika ada larangan perjalanan yang tidak terlalu ketat pada saat itu. Itu tergantung pada bagaimana situasi berkembang di seluruh dunia," ucap Ezpeleta.

Menurut Ezpeleta, ketika situasi membaik, mereka akan langsung menjadwalkan balapan.

"Kami akan mengatur setiap balapan yang bisa kami kelola musim ini. Namun, penting bahwa keselamatan dan kesehatan semua orang yang terlibat dijamin. Jika seseorang terinfeksi di salah satu event balapan kami, kami akan disalahkan selamanya," aku Ezpeleta.

Baca Juga: Marquez Bersaudara Akan Sulit Diatur Setelah Ada dalam 1 Tim MotoGP

"Kami juga bisa bertahan, jika kami harus sepenuhnya membatalkan balapan musim 2020. Jika kami harus menerima skenario kasus terburuk ini, kami akan mempersiapkan diri untuk musim 2021 secara tepat waktu dan hati-hati."

"Saat ini, prioritas kami membantu tim bertahan secara finansial pada 2020. Kami akan membayar uang kepada mereka setiap bulan, bahkan jika tidak ada satu balapan yang digelar," ujar pria asal Spanyol ini.

Ezpeleta juga menegaskan bahwa balapan akan diadakan tanpa penonton jika diperlukan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Spurs telah mengonfirmasi bahwa Son Heung-min akan kembali ke London pada bulan Mei 2020. . #tottenham #superballid #bolastylo #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on