Zanetti Ungkap Kenangan Indah Saat Inter Milan Raih Gelar Liga Champions

By Finky Ariandi - Rabu, 8 April 2020 | 05:30 WIB
Para punggawa Inter Milan pada musim 2009-2020 (TWITTER.COM/SOYCALCIO_)

BOLASPORT.COM - Kapten legendaris Inter Milan, Javier Zanetti, menceritakan kenangan indah yang terjadi saat timnya meraih gelar Liga Champions musim 2009-2010.

Inter Milan menunjukkan performa memukau saat diarsiteki oleh Jose Mourinho pada musim 2009-2010.

Tidak tanggung-tanggung, klub berjulukan I Nerazzurri mampu meraih tiga gelar sekaligus pada musim itu, termasuk gelar Liga Champions.

Kapten legendaris Inter Milan, Javier Zanetti, menceritakan momen yang dialami klub dan rekan-rekannya sebelum dan sesudah pertandingan final itu dimulai.

"Semakin mendekati bulan Mei 2010, semakin kami merasa seperti pembalap Formula 1 yang tidak boleh melakukan kesalahan di setiap tikungan," kata Zanetti dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.

Baca Juga: Rekor Buruk Tendangan Bebas Ronaldo Saat Bela Juventus Terus Berlanjut

"Kami selalu bermain dan berlatih agar kesempatan untuk menjaga fokus kami tetap tinggi."

"Saya selalu bisa tidur sebelum pertandingan, tetapi pemain lain seperti Esteban Cambiasso kesulitan untuk tetap tidur."

"Saat kamu melakukan pemanasan dan melihat ke arah fans Inter Milan, saya hampir tidak percaya bahwa tidak ada satu pun kursi yang kosong."

"Saya berkata kepada diri sendiri, 'Mereka ada di sini untuk kami, saya dan rekan pun tidak boleh mengecewakan mereka," ujar pria berusia 46 tahun itu melanjutkan.

Baca Juga: Juventus Patok Harga Gila-gilaan untuk De Ligt, Melebihi Ronaldo

Zanetti pun tersentuh melihat para Interisti (sebutan penggemar Inter Milan) bersorak sorai merayakan kemenangan timnya di laga Liga Champions 2009-2010.

"Saya merasa tersentuh, karena saya menyadari jika kebahagiaan saya, semua rekan setim saya, adalah yang kedua setelah kebahagiaan para fan I Nerazzurri," ucap Zanetti dilansir sumber yang sama.

"Piazza del Duomo penuh, orang-orang pun memenuhi jalanan dan bersukacita. Kami mendarat di Milan dan pergi untuk membawa piala langsung ke Meazza."

"Para fan pun menunggu kami sampai jam enam pagi, hal itu masih membuat saya merinding, kenangan yang tidak akan pernah hilang,” tutur pria yang sekarang menjabat sebagai Wakil Presiden Inter Milan menambahkan.