Polemik Gaji Pemain Dipotong Jadi 25 Persen, Ketua PSSI Berikan Komentarnya

By Alif Mardiansyah - Rabu, 8 April 2020 | 17:10 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dalam acara launching Shopee Liga 1 2020, Senin (24/2/2020) di Jakarta. (MUHAMMAD ALIF AZIZ/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mencoba menjelaskan alasan terhadap munculnya keputusan pemotongan gaji pemain di tengah penundaan kompetisi.

PSSI telah memperbolehkan para kontestan Liga 1 2020 untuk membayar gaji para pemainnya maksial 25% dari nilai kontrak selama kompetisi ditunda.

Seperti diketahui, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 telah resmi ditunda sementara hingga tanggal 29 Mei akibat wabah virus corona.

Baca Juga: Melihat Putusan PSSI, Bhayangkara FC Beberkan Soal Gaji Para Pemainnya

Dengan adanya penundaan tersebut, muncul beberapa masalah yang salah satunya terkait gaji pemain.

Polemik mengenai gaji pemain di tengah COVID-19 tersebut sudah dibahas dalam virtual meeting 10 klub Liga 1 2020.

Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa poin yang salah satunya pembayaran gaji para pemain, pelatih, dan ofisial tim maksimal 25% dari nilai kontrak selama kompetisi tidak bergulir.

PSSI pun telah memberikan izin kepada para kontestan Liga 1 2020 menjalankan keputusan tersebut.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memberikan komentarnya kembali mengenai polemik gaji pemain menyusul ditundanya kompetisi.